Nakita.id - Indonesia beserta ratusan negara di dunia masih bahu-membahu menghadapi pandemi virus corona.
Tidak bisa dipungkiri kalau Covid-19 ini memicu ketakutan lantaran sudah menelan ribuan nyawa dalam waktu singkat.
Saat berita ini ditulis, kasus virus corona di Tanah Air sendiri sudah mencapai 14.749 kasus dengan jumlah meninggal lebih dari 1.000 orang.
Melansir dari Kompas.com, seorang ahli psikologi politik Hamdi Muluk, mengatakan aspek penting untuk melawan ganasnya virus corona.
Bukan obat atau pun vaksin, ia justru menuturkan kalau hal terpenting adalah kondisi psikologis orang.
"Kondisi psikologi berada pada dasar bagi seseorang dalam menghadapi goncangan yang ditimbulkan oleh Covid-19," ujar Hamdi sebagaimana dikutip dari keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Minggu (10/5/2020).
Menurut dia, selama ini mungkin orang tidak memahami bahwa kesejahteraan itu tidak tidak hanya secara ekonomi, fisik, tetapi juga kesejahteraan psikologi (phsycological well being).
"Secara umum memang tiga jenis kesejahteraan ini saling berkaitan. Dalam hal ini kondisi fisik yang prima dengan asupan gizi seimbang dapat berdampak kepada kondisi psikologis yang kuat juga," ujar Hamdi.
"Kalau ekonomi kita tidak sejahtera maka bagaimana kita bisa makan. Fisik jika tidak sejahtera, maka berimbas juga pada psikologi,” kata dia.
Sebaliknya, jika seseorang mampu bertahan dalam segi ekonomi namun kondisi psikologisnya jelek, maka hal itu akan memperlemah imunitas.
“Walaupun berkecukupan secara ekonomi, kalau batin resah terus, gelisah kalau ketakutan, menjadi stres, depresi, kondisi psikologi memburuk dan kondisi fisik memburuk dan nanti ujung-ujungnya dirawat dan ekonomi terpengaruh juga,” tutur Hamdi.
Itulah sebabnya, Hamdi menggarisbawahi kalau kondisi psikologis baik sangat membantu dalam menanggulangi virus corona.
Bahkan, dalam penelitian sudah dijelaskan kalau kesadaran psikologis sangat berpengaruh pada imunitas.
“Imunitas ini kata kunci melawan pandemi. Jadi pandemi dampaknya tidak terlalu dahsyat kalau setiap orang (memiliki) imun, baik secara fisik dan psikologi. Oleh karena itu perlu ditata bagaimana setiap orang memiliki kesejahteraan psikologi," kata Hamdi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR