Nakita.id- Presiden Joko Widodo yakin bahwa virus corona di Indonesia akan berakhir dalam waktu dekat.
Bahkan Jokowi memiliki target di bulan Juni kurva virus corona harus bisa menurun dalam cara apapun.
Tak heran bila saat ini pemerintah, tim medis, dan juga masyarakat harus kompak dalam memerangi wabah virus corona.
Bahkan pemerintah pun kabarnya sudah membuat kajian untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Yakni dengan cara membuka mal dan sekolah kembali yang rencananya akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
Namun, hal tersebut kabarnya masih kajian dan belum tentu dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.
Kabar pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun mulai berhembus.
Berita tersebut pun cukup mengegerkan masyarakat secara luas, banyak masyarakat yang mempertanyakan mengapa ada pelonggaran PSBB padahal korban dari virus corona masih terus berjatuhan.
Terkait hal tersebut akhirnya membuat salah satu pakar ahli epidemiologi angkat bicara.
Pandu Riono selaku pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) mengatakan, pelandaian belum akan terjadi di bulan Mei atau pun Juni.
Pandu juga mendorong agar pemerintah memberlakukan PSBB yang cakupannya lebih luas lagi.
Bukan hanya luas tetapi Pandu juga menyarankan agar pemerintah terus konsisten menerapkan aturan yang ada.
Pandu juga mengatakan, bahwa pemerintah dan masyarakat justru harus lebih bersiap terkait dengan kondisi yang ada.
"Kalau relaksasi di depan mata sih tidak, belum, jangan mimpi dulu akan terjadi bulan ini atau bulan depan. Kita justru harus mempersiapkan, harus mengimplementasi pembatasan sosial yang lebih luas dan konsisten," ujar Pandu Riono dalam video di akun Youtube KompasTv.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR