Nakita.id - Pandemi Covid-19 berimbas bagi berbagai sektor, termasuk sektor eknonmi.
Banyak perusahaan yang terpaksa memberhentikan karyawannya hingga memotong gaji karyawan karena adanya aturan batasan saat wabah virus corona sampai ke Indonesia.
Berbagai upaya telah dilakuakn pemerintah untuk tetap menyuplai kebutuhan masyarakat, salah satunya melalui bantuan sosial.
Sayangnya, masih banyak yang mengeluhkan adanya bantuan tersebut.
Salah satunya seperti seorang karyawan yang meminta diberi bantuan sosial.
Aksinya viral di media sosial karena justru dianggap kurang bersyukur.
Sebuah tangkapan layar curhatan seorang pengguna jaringan sosial facebook, beredar viral di media sosial.
Betapa tidak, pria yang mengaku bergaji Rp 20 sebelum corona, mengeluhkan kesulitan memenuhi kebutuhan, karena gajinya telah dipotong setengah selama wabah corona.
"Setelah Covid-19 ini saya hanya digaji separo, hanya sekitar Rp 10 juta per bulan," tulis pria tersebut.
Curhatannya menjadi viral dan diperbincangkan warganet lantaran ia meminta bantuan pemerintah.
Warganet menilai gaji yang dimiliknya saat ini masih lumayan besar.
Dari tangkapan layar tersebut, pengguna yang diketahui berjenis kelamin pria ini meluapkan kondisinya saat ini melalui halaman pada akun facebooknya.
Curhatan itu ia bagikan ke grup facebook bernama Pondok Gede.
Dari isi curhatannya, pria ini menerangkan bahwa ia merupakan seorang karyawan swasta yang bekerja di Jakarta.
Dulunya, ia digaji sebesar Rp20 juta per bulan.
Namun semenjak pandemi covid-19 melanda Indonesia, ia hanya digaji setengah dari gaji sebelumnya, yaitu sekitar Rp10 juta per bulan.
Dengan gaji sebesar itu, ia mengaku tidak cukup untuk memberi makan isterinya.
Pasalnya, ia memiliki cicilan mobil sebesar Rp4,5 juta per bulan dan cicilan rumah sebesar Rp5 juta per bulan.
"jadi sebulan saya hanya sisa Rp500 ribu," curhat pria tersebut.
Ia pun mengungkapkan dilemanya dengan besar gaji yang ia peroleh saat ini.
Jika cicilan tidak dibayar, katanya, rumah dan mobilnya akan disita.
Jika ia bayarkan, uang sebesar itu bahkan tidak cukup untuk membeli susu anaknya.
Melalui curhatan itu, ia kemudian meminta bantuan dari pemerintah untuk memperhatikan ia beserta keluarganya.
"Mohon pemerintah perhatikan kami rakyat kecil yang sampai saat ini belum dapet bansosnya, terimakasih," kalimat akhir dari isi curhatan karyawan swasta tersebut.
Curhatan pria ini pun tuai banyak komentar dari warganet lantaran pria ini menyebut dirinya rakyat kecil.
"Terus dibawahnya yg penghasilan kurang dari 2 juta/bulan rakyat apa? Rakyat nano," kata akun @mulya.ananda19.
"Kategori "miskin" udah direvisi ya?" komentar akun @denisajati.
"eeeh astagfirullahal azim 10 juta rakyat kismin. kasian banget ya allah semoga dapet bansos yak bapak," ujar @rikaputriandadari.
Terlihat kekesalan dari warganet dengan curhatan pria tersebut.
Menurut warganet, pria ini bisa menyelesaikan permasalahan ekonominya dengan menjual kendaraan mobil dan diganti dengan sepeda motor.
Dengan demikian, ia tidak lagi terlilit cicilan dan pengeluarannya juga tidak lebih besar dari pemasukannya.
Tidak diketahui identitas dari pemilik akun yang mengaku dirinya karyawan swasta bergaji Rp20 juta perbulan.
Tangkapan layar dari curhatan yang diperlihatkan pun menutupi bagian nama penggunanya sehingga tidak dapat diketahui kapan curhatan itu dilayangkan ke jaringan sosial facebooknya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Viral, Curhatan Karyawan Bergaji Rp 20 Juta Per Bulan Minta Bantuan Sosial dari Pemerintah
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR