Pakar PANDAS, Dr. Elizabeth Spaar mengatakan bahwa mulanya anak terkena infeksi, lalu antibodi yang melawan infeksi tersebut justru menyerang otak, dan bukan kuman penyebab infeksi.
Meskipun PANDAS diperkirakan hanya memengaruhi satu dari 200 anak, kondisinya sering salah didiagnosis, sedangkan antibiotik diberikan sebagai bentuk pengobatan standar.
Beberapa anak yang mengalami OCD, amukan dan tics, menandakan bahwa mereka mengidap PANDAS dengan gejala awal yang tiba-tiba dalam kurun waktu yang terkait erat dengan infeksi tenggorokan.
Penderita PANDAS mengalami gejala yang mendadak, namun kondisi akan membaik secara bertahap.
Baca juga: Menyayat Hati, Kisah Sedih Bayi Tunanetra:
Tapi jika mereka terkena infeksi tenggorokan lagi, maka kondisinya akan memburuk kembali.
Pada banyak kasus, anak-anak akan sembuh jika diberi antibiotik tetapi gejalanya akan dialami selama berminggu-minggu dan kadang kambuh.
Jika Moms khawatir si kecil akan terkena tics atau OCD saat terinfeksi radang tenggorokan, sebaiknya temui dokter. (*)
(Fairiza Insani Kartika / Nakita.ID)
Source | : | independent |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR