4. Kode tuna netra (blind code) yang berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba.
5. Mikroteks bertuliskan "BI 100" berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.
6. Terdapat benang pengaman seperti dianyam yang memuat tulisan "BI100000" yang terbaca utuh atau terpotong sebagian dan akan berubah warna dari merah menjadi hijau bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
7. Gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia berupa tulisan "BI" yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.
8. Gambar raster berupa tulisan "NKRI" yang dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.
9. Gambar tersembunyi multi warna berupa angka "100" yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
10. Hasil cetak uang kertas akan memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet berupa gambar bunga Anggrek Bulan, gambar burung Elang Bondol, Bidang Persegi Empat yang berisi tulisan "BI", gambar lingkaran-lingkaran kecil (rasi bintang Eurion), dan nomor seri berbentuk asimetris yang meliputi 3 huruf dan 6 angka.
Dari ciri sepuruh ciri keaslian pada uang pecahan Rp 100.000 juga ada pada uang pecahan Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Menariknya, gambar rasi bintang EURIon juga terdapat pada semua pecahan uang kertas emisi 2016.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unik, Ada Rasi EURion pada Uang Pecahan Rp 100.000, Apa Artinya?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR