Nakita.id - Sosok Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi kembali ramai menjadi perbincangan.
Seperti kita tahu, Budi Karya menjadi satu-satunya jajaran menteri Presiden Joko Widodo yang dirawat karena positif virus corona.
Ia sempat dirawat secara intensif di ruang isolasi sebelum akhirnya dinyatakan sembuh dan bebas dari Covid-19.
Hanya saja setelah kembali bekerja, Budi Karya justru menuai kontroversi lantaran membuka kembali moda transportasi di tengah PSBB.
Tidak sedikit yang menyayangkan kebijakan tersebut hingga pada akhirnya publik dibuat marah karena penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Mengutip dari Kompas.com, menteri perhubungan ini kembali jadi bahasan ketika dikabarkan dua kali terpapar virus corona.
Hal ini kemudian diklarifikasi oleh Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati pada Sabtu (16/5/2020) kemarin.
Adita menjelaskan kronologi kabar ini jika Budi Karya pertama kali dinyatakan positif pada 14 Maret 2020.
Ia kemudian mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Menhub Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 14 Maret 2020 dan menjalani perawatan di RSPAD," kata Adita dalam keterangan tertulis.
Setelah itu, Budi Karya menjalani tes dengan alat PCR dengan hasil tes pertama negatif.
"Menhub menjalani tes PCR pertama dan hasilnya dinyatakan negatif," tuturnya.
Dua pekan kemudian, sang menteri kembali menjalani tes PCR dan dinyatakan positif Covid-19.
Dikatakan Adita, Budi Karya selanjutnya masih mendapatkan perawatan sebagai pasien Covid-19 karena dua kali tes PCR tidak menyatakan negatif.
"Sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, pasien dinyatakan bebas Covid-19 jika dua kali tes PCR hasilnya berturut-turut negatif," tuturnya.
"Menhub dinyatakan positif kembali di mana saat itu masih dalam perawatan dokter RSPAD," kata Adita.
Ia mengatakan, Budi Karya dinyatakan bebas Covid-19 pada April 2020.
"Pada tanggal 27 April 2020 Menhub Budi Karya dinyatakan sembuh oleh dokter Budi Sulistya, Sp THT, Wakil Kepala RSPAD," kata Adita.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR