"Kita mendorong perguruan tinggi untuk melakukan riset terapan baik itu APD maupun alat-alat kesehatan, obat-obatan. Dan kita bersinergi dengan Kemenristek," ucap Nizam.
Hasil dari riset dan pengembangan perguruan tinggi adalah pembuatan ventilator untuk pasien corona.
Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan ventilator dengan nama Vent-I.
Ventilator dengan kemampuan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) ini saat ini telah masuk fase produksi bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia.
Lalu ada Ventindo, ventilator hasil pengembangan Universitas Gadjah Mada.
Ventilator dengan kemampuan Sincronized Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV).
Ventilator ini dapat digunakan untuk membantu pernafasan pasien yang dirawat di ruang ICU.
Saat ini kolaborasi berbagai perguruan tinggi dengan lembaga penelitian juga telah mengembangkan berbagai Tes Kit untuk deteksi Covid-19 antara lain RT-LAMP, RI-GHA19, dan berbagai perangkat deteksi Covid-19
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kabar Baik, Selama Ini Ditunggu-tunggu Indonesia Akhirnya Ciptakan Obat Virus Corona, Dan Siap Dibagikan Pada Agustus Mendatang
Source | : | intisari |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR