Nakita.id - Berbeda dengan Youtuber ternama Indira Kalistha yang dengan enteng meremehkan Covid-19.
Salah seorang perawat bernama Ari Puspita Sari justru harus meregang nyawa bersama calon buah hatinya.
Ari dinyatakan meninggal karena positif Covid-19 usai berjibaku menangani wabah virus corona.
Ari bekerja di Rumah Sakit Royal Surabaya Jawa Timur untuk menangani covid-19.
Kondisi Ari pun sedang hamil empat bulan calon buah hati tercintanya.
Namun, nahas nyawa Ari bersama sang buah hati tidak bisa diselamatkan lagi.
Sebelumnya kondisi Ari memang sudah kritis, bahkan sudah menggunakan respirator.
Sehingga kemungkinan selamat dari Covid-19 pun memang terbilang sangat kecil.
Sebelumnya sempat beredar video Ari didorong oleh tim medis menyusuri lorong rumah sakit.
Saat itu kondisi Ari pun sudah sangat kritis dan terlihat merintih kesakitan.
Baca Juga: 3 Perawat di Solo Diusir dari Indekos, Wali Kota Marah, Ternyata Pemilik Indekos Juga Tenaga Medis
Bahkan beberapa teman perawat Ari pun terlihat menangis sesegukan melihat kondisi Ari saat itu.
Sudah berusaha semampu mungkin, Ari pun tak bisa bertahan hingga menghembuskan napas terkahir pada Senin, (18/05/2020).
Ari dinyatakan meninggal pada siang hari tadi tepatnya pukul 10.50 WIB.
Berdasarkan informasi yang ada Ari sudah bekerja di rumah sakit tersebut selama dua tahun.
Sehingga kepergian Ari pun membuat pihak Rs Royal begitu kaget dan terpukul.
Terkait dengan kepergian Ari membuat dr. Titra pun angkat bicara sekaligus mengucapkan duka cita mendalam.
"5 tahun lagi belum tentu akan ada yg ingat hari ini, Turut berduka, hormat setinggi2 nya," tulis dr.Tirta dalam akun Instagramnya @dr.tirta.
dr. Tirta pun berharap agar para masyarakat Indonesia tidak melupakan perjuangan para tenaga medis.
"Kami tidak pernah melawan, meski di bully, dibilang ini itu, dibilang ga ikhlas, sempet ditolak warga, dibilang berlebihan. Jika indonesia selamat dari covid, ingatlah perjuangan kami," tutup dr. Tirta.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR