Dalam studi yang terbit di jurnal Nature, peneliti tidak melibatkan manusia dalam risetnya.
Sebaliknya, para ahli mengamati antibodi SARS di laboratorium.
Kendati demikian, penulis mengatakan bahwa temuan mereka mewakili bukti konsep bahwa antibodi dari SARS dapat mencegah infeksi Covid-19 yang parah.
"Hasil ini membuka jalan untuk menggunakan campuran antibodi S309 dan antibodi lain untuk profilaksis pada individu yang berisiko tinggi terpapar, atau sebagai terapi pasca tertular virus, atau mencegah penyakit lebih parah," catat mereka.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR