Nakita.id – Mewabahnya virus corona membuat pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan.
Mulai dari imbauan untuk physical distancing, larangan untuk berkerumun, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sayangnya, upaya-upaya tersebut tampaknya belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Pasalnya, penularan masih terjadi yang mengakibatkan jumlah kasus Covid-19 terus bertambah.
Hal tersebut pun menarik perhatian mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla.
Mengutip dari kanal YouTube TVOne News (20/5/2020), Jusuf Kalla mengatakan pemerintah harus lebih tegas agar masyarakat patuh dengan anjuran protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Tak hanya itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menyebut kebijakan yang dibuat pemerintah sering kali tidak sinkron.
"Ketegasan dan kebijakan-kebijakan yang sinkron, jangan kebijakan yang satu tidak sinkron dengan kebijakan yang lain.
Sehingga, masyarakat menilainya sudah dibuka ini atau dilonggarkan itu pandangan masyarakat," kata Jusuf Kalla.
Menurutnya, ketidaksamaan kebijakan inilah yang akhirnya membuat banyak masyarakat menjadi tidak disiplin.
"Karena banyaknya statement-statement dari berbagai unsur yang berbeda-beda, tidak sesuai dengan apa yang digariskan dengan Bapak Presiden," tegas Jusuf Kalla.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Trisnanda |
KOMENTAR