"Pandemi Covid-19 global telah menjadikan pengembangan vaksin sebagai prioritas utama biomedis, tetapi sangat sedikit yang diketahui tentang kekebalan perlindungan terhadap virus SARS-CoV-2," kata penulis senior Dan Barouch, Direktur Pusat Virologi sekaligus Penelitian Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston.
Dalam satu penelitian yang dilakukan oleh Barouch dan peneliti lain, sembilan monyet kera dewasa terinfeksi virus.
Monyet mengembangkan gejala Covid-19 tetapi menciptakan antibodi pelindung dan pulih setelah beberapa hari.
Untuk menguji kekebalan mereka, mereka dikenai SARS-CoV-2 lagi selama 35 hari kemudian untuk mengetahui "tantangan ulang" (infeksi), dan mereka menunjukkan sedikit dan bahkan tanpa gejala apa pun.
Para penulis penelitian ini mengingatkan bahwa penelitian lebih lanjut akan diperlukan karena adanya "perbedaan penting" antara infeksi SARS-CoV-2 yang terjadi pada monyet dan manusia.
PT Nestlé Indonesia Luncurkan Program Distribusi 5.000 Bangku Daur Ulang ke 500 Sekolah Dasar di Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR