"Studi klinis yang ketat akan diperlukan untuk menentukan apakah infeksi SARS-CoV-2 secara efektif melindungi terhadap paparan ulang SARS-CoV-2 pada manusia," kata mereka.
Studi kedua, yang melibatkan banyak peneliti yang sama dan dipimpin oleh Jingyou Yu, melibatkan vaksinasi 35 monyet kera dewasa dengan kandidat vaksin DNA yang dirancang untuk menghasilkan antibodi pelindung.
Mereka terpapar virus corona selama enam minggu kemudian dan telah mengembangkan kadar antibodi di dalam darah yang cukup untuk menetralkannya, demikian temuan studi tersebut.
Tingkat antibodi, katanya, serupa dengan yang terlihat pada manusia yang pulih dari virus, memberikan harapan bahwa vaksin manusia yang efektif dapat dikembangkan.
"Penelitian lebih lanjut perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tentang daya tahan imunitas pelindung dan platform vaksin yang optimal untuk vaksin SARS-CoV-2 pada manusia," kata penulis studi tersebut.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Monyet Kembangkan Imunitas Setelah Terinfeksi Virus Corona
PT Nestlé Indonesia Luncurkan Program Distribusi 5.000 Bangku Daur Ulang ke 500 Sekolah Dasar di Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR