Nakita.id - Selesai salat id di rumahnya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengunjungi rumah baru Ruben Onsu.
Setelah sampai Raffi Ahmad dan Nagita Slavina disambut oleh Ruben Onsu dengan semangat.
"Ke sini dong sultan masuk dong," ucap Ruben Onsu mempersilahkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina serta Rafathar masuk.
Raffi Ahmad tak lupa memberikan buah tangan untuk Ruben Onsu dan Sarwendah serta keluarga.
Pria berusia 33 tahun itu kemudian memperhatikan sekeliling rumah Ruben Onsu dan berceletuk.
"Oh ini rumah sultan geprek!" seru Raffi Ahmad diikuti gelak tawa Ruben Onsu.
Sementara Nagita Slavina pun juga merasa takjub dan sudah terlena berjalan ke arah berbeda namun diberhentikan Raffi Ahmad.
"Sayang! Makan dulu laper," ucap Raffi Ahmad.
"Oh iya," jawab Nagita Slavina.
Ruben Onsu bahkan menyiapkan makanan yang diinginkan Raffi Ahmad yaitu shabu-shabu.
"Ini pasti dari tadi udah lapar ya," ucap Raffi Ahmad.
"Iya, kalau lu dateng gua udah makan ntar gua bengong," celetuk Ruben Onsu.
Raffi Ahmad kembali terkesima dengan rumah Ruben Onsu.
"Ini rumahnya berapa tahu ga? 75 miliar!" celoteh Raffi Ahmad.
Selagi menyiapkan makanan, Ruben Onsu berceletuk soal Rafathar di hadapan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
"Tadi Thalia, 'duh lama deh Rafathar', katanya," celetuk Ruben Onsu.
"Oh gitu," balas Raffi Ahmad.
Sama dengan Thalia ternyata Rafathar juga mengatakan hal yang sama.
"'Lama deh, ayo ma pergi', dia udah lama ga pergi-pergi kan," ucap Nagita Slavina.
Kemudian Sarwendah menimpali Nagita Slavina.
"Ma boys yang harus ke rumah girls," tandas Sarwendah.
"Oh gitu," kata Raffi Ahmad.
"Jadi menurut dia (Thalia), boys yang harus main ke rumah girls," sambung Ruben Onsu.
"Kapan-kapan kita ke rumah Rafathar ya cik," lanjut Ruben Onsu.
"Kan pernah," sahut Nagita Slavina.
"Tapi kan itu syuting, kalau main menurut dia (Thalia) cowok yang harus nyamperin cewek,"
"Ah bagus," kata Raffi Ahmad.
"Ajaran bapaknya!" seru Nagita Slavina diikuti gelak tawa Ruben Onsu.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR