Zuckerberg mengutarakan ide ini sebagai upaya pemenuhan aspirasi pegawai dan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi yang lebih luas.
"Ketika Anda membatasi perekrutan kepada orang-orang yang hidup di kota-kota besar atau bersedia pindah ke sana, maka ini akan memangkas (kesempatan) bagi orang-orang yang hidup di lingkungan yang berbeda, memiliki latar belakang yang berbeda, dan perspektif yang berbeda," jelas Zuckerberg dalam unggahan pada akun Facebook pribadinya.
2. Twitter
Twitter akan mengizinkan sejumlah pegawainya kerja dari rumah "selamanya" apabila mereka memilih demikian.
Pihak Twitter tidak menjelaskan secara spesifik posisi-posisi pekerjaan yang diperbolehkan kerja dari rumah.
Namun, Twitter menyatakan, pengalaman kerja dari rumah dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa kebijakan itu bisa diterapkan dalam jangka panjang.
"Apabila pegawai-pegawai kami berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka kerja dari rumah dan mereka ingin meneruskan hal itu, kami akan mewujudkannya. Jika tidak, kantor-kantor kami akan terus menyambut mereka dengan hangat, dengan sejumlah protokol tambahan, ketika kondisi aman untuk kembali (kerja di kantor)," ujar Jennifer Christie, Vice President of People Twitter.
BERITA POPULER: Harga 1 Gram Emas Antam di Pegadaian hingga Cara Cek NIK Penerima Bansos PKH
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR