Nakita.id - Menyusui telah diketahui memiliki banyak manfaat baik fisik maupun psikis.
Tidak hanya bagi bayi saja, manfaat luar biasa pun dapat dirasakan oleh Moms yang menyusui anaknya.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif cenderung tidak rentang terserang penyakit dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI.
BACA JUGA : Begini Kisah Haru Ibu Martha Tilaar yang Berjuang Agar Bisa Punya Anak
Selain itu, ASI pun dapat menciptakan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, kurang asma dan alergi, mengurangi potensi infeksi telinga, dan masalah pernafasan.
Beberapa data bahkan menunjukkan bahwa menyusui dapat berkontribusi pada IQ yang lebih tinggi dan bobot tubuh yang lebih baik di antara bayi saat mereka tumbuh.
Lalu, bagaimana dengan Moms sebagai ibu?
Bagi ibu, menyusui dapat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan risiko kanker tertentu, termasuk payudara dan ovarium.
Tak hanya itu, studi terbaru yang kini sudah dikembangkan menghasilkan fakta yang menarik tentang penurunan risiko salah satu penyakit dengan prevalensi tinggi di Indonesia maupun dunai!
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menambah manfaat menyusui tersebut.
Hasil penelitian menyatakan bahwa menyusui dapat membantu ibu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke bahkan 10 tahun setelah melahirkan.
Perempuan yang menyusui bayinya berisiko 9% lebih rendah terkena penyakit jantung selama 10 tahun dibandingkan wanita yang tidak menyusui.
BACA JUGA : Stroke, Diabetes dan Penyakit Jantung Juga Disebabkan Hal Sepele Ini!
Bahkan setelah para peneliti menyesuaikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian seperti kadar kolesterol, tekanan darah, merokok, obesitas dan aktivitas fisik, efeknya tetap kuat.
Selain itu, perempuan yang memiliki lebih dari satu anak dan menyusui setiap bayi mereka selama dua tahun atau lebih menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 18%.
Risiko stroke pun berkurang dibandingkan ibu yang tidak pernah memberi ASI.
Bagaimanakah mekanismenya?
Menurut rekan penulis studi Sanne Peters, seorang peneliti epidemiologi di Universitas Oxford di Inggris, menyusui dapat memengaruhi risiko jantung dengan mengubah metabolisme wanita setelah mereka melahirkan.
Selama kehamilan, tubuh menumpuk dan mendistribusikan kembali lemak dalam upaya untuk memastikan bayi yang sedang berkembang memiliki cukup gizi dan bersiap untuk merawat bayi dengan ASI.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa akumulasi lemak lebih efisien hilang selama menyusui.
"Wanita yang tidak menyusui pada dasarnya memiliki cadangan metabolik yang tidak mereka butuhkan," kata Peters.
BACA JUGA : Dikira Asam Lambung Ternyata Sakit Jantung! Kenali Gejalanya Moms
Hal itu dapat menyebabkan kenaikan berat badan lebih banyak dan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, seperti aterosklerosis dan kolesterol.
Namun Moms, temuan ini hanya menunjukkan hubungan yang kuat antara menyusui dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Jadi, bukan berarti bahwa wanita yang tidak menyusui tentu akan mengalami masalah jantung.
Nah Moms, setelah mengetahui manfaatnya masih ragu untuk menyusui?
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR