Praktik sewa rahim kontroversial di Indonesia
BACA JUGA: Tampan seperti Stefan William, Inilah Potret Baby Lucio Yang Memikat
Perbedaannya, pada sewa rahim gestational, anak yang lahir ini tidak memiliki hubungan biologis karena sel telur bukan berasal dari dirinya.
Sewa rahim juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang perempuan.
Diambil dari sumber yang sama, beberapa ketentuannya sebagai berikut:
- Minimal berusia 21 tahun
- Pernah mengalami proses persalinan dengan bayi yang sehat
- Telah melewati pemeriksaan psikologis oleh ahli kesehatan mental untuk menemukan permasalahan saat nanti dilakukan penyerahan bayi
- Melakukan tanda tangan kontrak tentang peran dan tanggung jawabnya selama kehamilan, dan menyetujui untuk memberi bayinya ketika lahir
- Dilakukan proses pemeriksaan kesehatan bila ada penyakit yang berpotensi memengaruhi janin, juga suntik vaksin
- Di beberapa jasa penyedia sewa rahim dilakukan sesi wawancara bagi perempuan yang hendak meminjamkan rahimnya (*)
(Amelia Puteri / Nakita.id)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR