Nakita.id - Belakangan ada berita tengah viral soal komentar Jeremy Teti terhadap sewa rahim (surrogate mother/surrogacy) yang dinilai kontroversial.
“Siapa yang bilang sejenis tidak bisa punya keturunan, iya nggak. Kalau di luar bisa menyewa rahimnya, maaf ya, kalau di Indonesia mungkin nggak bisa," ujar presenter kondang ini.
Di beberapa negara seperti Australia, Kanada, Italia, dan Prancis, sewa janin di rahim ibu lain merupakan praktek haram karena merupakan tindakan ilegal.
Di Amerika Serikat, praktik sewa rahim bisa menghabiskan biaya yang sangat mahal.
BACA JUGA: Wah, Pria Ini Tiba-Tiba Lumpuh Karena Terlalu Lama Bermain Ponsel
Orang yang hendak memakai jasa ibu pengganti paling tidak mesti menyiapkan uang sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,35 miliar.
Sedangkan di India, sempat mendapat julukan sebagai "ibukota ibu pengganti dunia".
Proses dilakukannya sewa rahim juga tidak sesederhana yang dikira.
Dikutip dari situs WebMD, praktik sewa rahim sendiri ada dua jenis: tradisional dan gestasional.
Sewa rahim tradisional, yaitu proses dilakukannya inseminasi (pemasukan sperma) ke dalam rahim perempuan--yang bukan merupakan pasangan/istri dari suami pemilik sperma.
Sehingga, bayi yang lahir nantinya adalah hasil pembuahan dari keturunan perempuan yang rahimnya "disewa", atau dengan kata lain punya hubungan biologis.
Sementara proses sewa rahim gestasional menggunakan teknik IVF (in vitro fertilization), yaitu penggabungan sel telur dan sel sperma calon ayah serta calon ibu, kemudian "dititipkan" pada rahim perempuan yang setuju hendak disewakan rahimnya.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR