Nakita.id - Memiliki anak dengan budi pekerti yang baik menjadi dambaan tentunya.
Konsep mengenai baik dan benar dalam kehidupan sudah seharusnya ditanamkan sejak anak masih balita.
Lickona menyatakan bahwa usia balita merupakan saat tepat untuk mendidik konsep baik, benar, tidak baik, dan salah pada Si Kecilagar ketika dewasa ia akan menjadi lebih terbiasa.
Namun, karena memang bersifat abstrak, Moms sebaiknya bersabar menghadapi Si Kecildalam proses pola asuh moral yang dilakukan.
BACA JUGA : Moms Hati-hati! Kebiasaan Ini Dapat Menghancurkan Kreativitas Anak
Sifat balita yang masih egosentris (satu arah hanya memandang dirinya sendiri) membuat perkembangan moralnya pun berlangsung lambat.
Menurut Dr. Ir. Ratna Megawangi, M.Sc, pakar pendidikan holistik di Indonesia, anak balita memiliki cara istimewa dalam penanaman nilai moral.
Dalam bukunya yang berjudul : Pengasuhan; Teori, prinsip, dan Aplikasinya di Indonesia (Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) – FEMA IPB, Bogor 2014), Ratna memberikan kiat untuk menerapkan pola asuh moral pada anak balita:
1. Biasakan memberikan pilihan
Pilihan bisa dimulai dengan kegiatan yang akan dilakukan Si Kecilseperti bermain agar ia paham tentang konsep memilih secara sederhana.
2. Beri 'insentif' boleh juga
Pemberian insentif sebaiknya dilakukan proporsional dan dimaksudkan agar Si Kecilmau patuh terlebih dahulu.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR