Pandemi Belum Berakhir Tapi Ratusan Warga di Aceh Justru Berkumpul dan Nekat Gelar Acara Tradisi Tahunan, 'Walaupun Covid-19 Kami Tidak Menghiraukannya'

Nakita.id - Indonesia masih harus pontang-panting menghadapi wabah virus corona hingga saat ini. 

Bahkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota Indonesia masih terus diperpanjang. 

Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.

Baca Juga: Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Sehari Sebelum Aceh Diterjang Banjir Bandang, Mbah Mijan Sudah Buru-buru Ucap Peringatan Keras Ini, 'Saya Turut Prihatin'

Bahkan masyarakat hingga sampai saat ini pun masih dilarang mengunjungi tempat-tempat keramaian. 

Namun, nampaknya himbauan dari pemerintah tersebut tidak dihiraukan oleh masyarakat di salah satu kabupaten di Aceh.

Melansir dari kanal Youtube BBC Indonesia, Kabupaten Pidie di Aceh nekat menggelar acara tradisi lebaran di tengah pandemi.

Tradisi tersebut bernama 'Perang Meriam Karbit' yang memang biasanya digelar saat menjelang lebaran di setiap tahunnya. 

Yang menjadi miris di tengah pandemi, ratusan orang warga hadir dalam acara tradisi tahunan ini.

Baca Juga: Belum Selesai Virus Corona Diperangi, Salah Satu Kota di Indonesia Ini Justru Harus Merasakan Bencana Alam Terparah Selama 20 Tahun Terakhir

Menurut panitia yang nekat menggelar acara tersebut, tradisi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihilangkan meski sedang pandemi. 

Bahkan ketua panitia acara tersebut pun mengatakan, meski sedang pandemi mereka tidak menghiraukannya.

"Karena bagi kami ini merupakan sebuah tradisi yang tidak bisa dihilangkan. Jadi, walaupun covid-19 kami tidak menghiraukannya," ungkap Ismail ketua panitia melansir dari kanal Youtube BBC Indonesia Kamis, (28/05/2020).

Ismail juga menjelaskan bahwa sebelum ada covid-19, acara ini tetap dilaksanakan meski di tengah konflik yang terjadi di Aceh.

"Dulu pun waktu konflik-konflik ada juga larangan-larangan dari TNI kami juga tetap melaksanakan acara seperti ini," tambahnya.

Panitia menilai, bahwa tradisi tahunan ini tidak boleh hilang maka itulah yang menyebabkan mereka tetap menggelar acara tersebut di tengah pandemi.

Baca Juga: Bak Mukjizat di Tengah Korban yang Masih Terus Berjatuhan, Seluruh Pasien Positif Corona di Aceh Justru Sudah Dinyatakan Sembuh Semua, Kok Bisa?

Berbeda dengan seorang budayawan di Aceh, menurutnya tradisi tahunan tersebut sebenarnya bisa saja ditunda.

Karena sedang pandemi, lebih baik ditunda untuk menyelawatkan nyawa orang banyak.

PROMOTED CONTENT