Ternyata, Ini Penyebab Migrain Saat Hamil

Tabloid-Nakita.com – Migrain merupakan penyakit yang sangat menyakitkan serta menjengkelkan. Hal ini karena penyebab migrain disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar pada otak. Mama yang memang sering terkena migrain akan berpeluang lebih besar terkena migrain saat hamil. Lalu apakah kondisi migrain saat hamil ini berbahaya?

Baca juga: Sakit kepala saat hamil

Migrain yang memang lebih banyak dialami oleh wanita ini memang hal yang normal atau ringan terjadi. Namun, ada kondisi yang menyebabkan migrain sangat parah. Sebanyak 1 dari 5 wanita mengalami sakit migrain saat hamil. Wanita yang mengalami migrain biasanya akan sangat terasa pada trimester pertama.

Perubahan tubuh dan ketidakseimbangan hormon memicu munculnya migrain. Maka dari itu, Mama juga sering merasakan mual dan muntah pada trimester pertama kehamilan. Mama perlu waspada jika mengalami migrain kronis. Gejala yang akan Mama alami antara lain rasa sakit selama 3 hari berturut-turu serta diikuti dengan muntah dan mual.

Baca juga: 5 cara ampuh redakan migrain tanpa obat

Mama juga mungkin mengalami migrain yang disertai dengan kelelahan, masalah saat berbicara, mati rasa dan penlihatan kabur. Kondisi ini bisa berlangsung selama 1 hingga 2 jam lo, Mam! Banyak wanita hamil yang melewati fase ini, bahkan beberapa wanita mengalaminya selama menstruasi.

Sebenarnya apa ya yang menyebabkan migrain saat hamil? Belum ada jawaban pasti mengapa migrain lebih sering muncul saat hamil. Namun, para peneliti dan dokter menemukan bahwa perubahan yang terjadi pada sistem saraf menyebabkan migrain. Aliran darah yang tiba-tiba meningkat menyebabkan migrain saat hamil.

Baca juga: Amankah obat migrain untuk ibu hamil?

Sel-sel otak juga menjadi bersemangat saat hamil dan melepaskan bahan kimia yang berbeda. Bahan kimia tersebut menyebabkan pembuh darah jadi lebar sehingga menimbulkan migrain. Selain itu, hormon esterogen juga menyebabkan migrain saat hamil. Kelelahan, ketegangan , suara keras, asap rokok, panas terlalu terik hingga aneka makanan berlemak juga dapat menyebabkan gangguan ini saat hamil.

(Niken/ New Kids Center) 

PROMOTED CONTENT