Nakita.id - Hingga berita ini ditulis, pasien posititf virus corona di Indonesia sudah mencapai angka 25.773 orang.
Jumlahnya juga selalu dikabarkan mengalami peningkatan setiap harinya.
Seperti halnya di Jawa Timur.
Kini Jawa Timur menduduki posisi kedua dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak setelah DKI Jakarta.
Meski demikian, ada harapan untuk bangkit melawan dan menyudahi wabah virus corona.
Hal ini ditunjukkan dengan kesembuhan warga yang tergolong rentan terpapar Covid-19.
Ya, seperti diketahui kalau lansia menjadi salah satu kelompok rentan yang berpeluang tertular virus corona.
Tapi, sosok Nenek Kamtin mematahkan anggapan tersebut.
Di usianya yang genap 100 tahun, nenek asal Kota Surabaya itu berhasil sembuh dari Covid-19, Moms.
Hingga sekarang baik obat maupun vaksin resmi Covid-19 belum ditemukan.
Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun sampai memuji Nenek Kamtin.
Lalu, upaya apa saja yang dilakukan hingga membuat Nenek Kamtin sembuh, ya?
Siti Aminah yang merupakan menantu Kamtin kalau nenek 100 tahun tersebut tergolong disiplin dalam membiasakan hidup sehat.
"Kuncinya disiplin dan membiasakan diri hidup sehat," kata Siti Aminah dikutip dari video conference dengan Khofifah (29/5/2020).
Khofifah kemudian meminta agar masyarakatnya meniru semangat Kamtin.
Hidup sehat menjadi salah satu 'vaksin' yang paling ampuh diandalkan saat ini.
"Nenek Kamtin adalah bukti bahwa pasien dengan usia senja saja bisa sembuh dari Covid-19.
"Pesan saya buat semua pasien untuk tetap bersemangat, disiplin diri, membiasakan hidup sehat, dan mematuhi protokol kesehatan.
"Ini adalah vaksin paling ampuh dari virus Covid-19," ujar Khofifah.
Sebagai informasi, Nenek Kamtin hanya membutuhkan waktu tak sampai sebulan untuk bisa sembuh dari corona.
Dikabarkan, lansia berumur 100 tahun itu terkonfirmasi positif corona pada 28 April 2020 lalu.
Lantas, Nenek Kamtin dinyatakan sembuh pada 17 Mei 2020.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR