Seperi misalnya, makanan yang awalnya bertekstur lunak menjadi mengeras setelah didiamkan lama.
"Saya tidak anjurkan untuk mencicipi.
Jadi dicium dulu dan lihat teksturnya, kalau sudah oke baru boleh dicicipi," kata Aldis.
Dari segi risiko kesehatan akan memengaruhi penyerapan gizi masakan oleh tubuh yang kurang optimal.
Untuk masakan berbahan baku sayur wajib bagi Moms memerhatikan nilai gizi yang berkurang jika dihangatkan berkali-kali.
Terutama untuk Vitamin C dan B.
"Jadi buat sayur-sayuran sebisa mungkin jangan dihangatkan berkali-kali.
Ia juga menambahkan, berapa kali batas apabila Moms ingin menghangatkan sayur.
"Satu sampai dua kali cukup," tutupnya.
Jadi, ada baiknya perhatikan jenis masakan yang akan Moms hangatkan kembali ya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR