Sempat Viral karena Diantar Ayahnya Pakai Becak Saat Wisuda, Begini Nasib Raeni yang Berhasil Raih Gelar Doktor di Inggris

Nakita.id - 2014 lalu, sempat viral seorang gadis bernama Raeni yang bangga diantarkan ayah yang seorang tukang becak menuju tempatnya wisuda.

Raeni saat itu merupakan seorang wisudawati terbaik di UNNES (Universitas Negeri Semarang).

Setelah viral dan berhasil banjir pujian dari berbagai kalangan, kini Raeni berhasil mengecap manisnya buah jerih payah sang ayah.

Baca Juga: Meraih 171 Medali dan 9 Piala untuk Tanah Air di Lomba Lari, Kakek 82 Tahun Ini Berprofesi Jadi Tukang Becak

Latar belakang Raeni yang berasal dari keluarga sederhana membuat cerita perjuangan Raeni berhasil lulus kuliah dengan nilai terbaik menjadi sorotan publik.

Ayah Raeni adalah seorang penarik becak.

Namun meski kondisi ekonomi keluarganya terbatas, Raeni mendapat gelar Sarjana dengan predikat cumlaude.

Melalui Instagramnya yang bernama @raeni_raeni, Raeni sempat mengunggah fotonya saat mengambil gelar Sarjana.

Raeni datang ke acara wisuda diantar oleh becak sang ayah.

Memakai kebaya dan toga, gadis berhijab itu duduk manis di atas becak sang ayah.

Baca Juga: 2 Kali Ditolak Masuk ITB, Menteri Nyentrik Ini Dapat Gelar Doktor Kehormatan, Para Mahasiswa Persembahkan Lagu Favorit

"Saya sangat beruntung sebagai seorang putri Pengayuh Becak yang mana keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang bagi saya untuk meraih setiap tahapan cita-cita yang saya miliki. .
.
Keringat, kerja keras dan doa orang tua yang tanpa henti merupakan pendukung utama hingga menjadi salah satu penerima Beasiswa BIDIKMISI utk studi S1 di UNNES, Beasiswa Presiden Republik Indonesia dan Beasiswa Lanjutan Magister ke Doktoral LPDP, Kementerian Keuangan RI utk studi S2 di University of Birmingham dan InsyaaAllah 1 Okt ini intake studi S3," tulis Raeni dalam caption unggahannya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

[Becak Ayah antarkan Raeni studi S3] . Bismillah . . ‘’Jangan pernah lelah untuk mencintai Negeri ini. Kecintaan itu dapat diwujudkan dengan semangat dan perjuangan untuk melakukan perubahan. Perubahan yang bernilai dn memberikan dampak. . Perubahan yang dimulai dari diri sendiri dg menjadi role model dan driver penggerak perubahan negeri ini.’’ Pesan Ibu Sri Mulyani Indrawati merupakan salah satu penyemangat bagi Saya. . . Terlebih, perubahan tersebut telah memberikan dampak dalam memutus mata rantai kemiskinan keluarga kami dengan harapan dapat menjadi virus positif utk masyarakat di Indonesia. . . Perubahan yang diawali dg perjuangan utk menempuh pendidikan. Saya sangat beruntung sebagai seorang putri Pengayuh Becak yang mana keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang bagi saya untuk meraih setiap tahapan cita-cita yang saya miliki. . . Keringat, kerja keras dan doa orang tua yang tanpa henti merupakan pendukung utama hingga menjadi salah satu penerima Beasiswa BIDIKMISI utk studi S1 di UNNES, Beasiswa Presiden Republik Indonesia dan Beasiswa Lanjutan Magister ke Doktoral LPDP, Kementerian Keuangan RI utk studi S2 di University of Birmingham dan InsyaaAllah 1 Okt ini intake studi S3. . . Perubahan yang menjadikan kami percaya bahwa setiap cita-cita yang kami miliki dapat tercapai dengan segala keterbatasan yang ada. Semangat perubahan tersebut juga mempertemukan dengan orang2 yang mempunyai visi yang sama. Visi utk saling berkolaborasi dan bersinergi karena kita diciptakan dengan berbagai potensi yang kita miliki utk saling bersinergi. Serta, potensi yg harus dioptimalkan dan diwujudkan karena kita sadar akan kesempurnaan Tuhan. . . Optimisme generasi muda saat ini adalah penentu peradaban bangsa ini. Let’s break our limits! . Salam Raeni . . #AlumniLPDPFavorit2018 #welcomingalumnilpdp2018 @lpdp_ri @welcomingalumnilpdpri @matagaruda_jawatengah

A post shared by Raeni (@raeni_raeni) on Apr 30, 2018 at 9:43pm PDT

Cerita kesuksesan Raeni tak berhenti di situ.

Raeni lulus S2 di University of Birmingham Inggris pada Desember 2016.

Ia lantas melanjutkan studinya ke jenjang S3 di kampus yang sama.

Raeni melewati proses wawancara dengan calon professor dan program director S3 hingga akhirnya mendapatkan Unconditional Offer Letter.

Baca Juga: Wisudawan Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Tahu Orangtuanya Tak Hadir di Acara Wisuda, 'Semoga Ini Bisa Buat Kalian Bangga'

Kini, anak tukang becak yang membanggakan ini pun semakin sukses.

Melalui Instagram, ia kerap mengunggah berbagai foto aktivitasnya.

Beberapa kali Raeni terlihat berfoto di negara di mana ia tengah mengambil pendidikan tinggi.

Berikut foto-foto terbaru Raeni di Instagramnya:

Ia beberapa kali mengabadikan momen di London saat mengayuh pendidikan S3-nya di London.

Tak hanya itu, Raeni juga beruntung karena berhasil bertemu orang-orang besar dan hebat, mulai dari pejabat negara hingga aktor ternama.

Baca Juga: Hotman Paris Pernah Hampir Bunuh Diri, Gagal Karena Dengar Ketawa Tukang Becak

Namun meski kini telah mewujudkan mimpi, Raeni tetap bersahaja.

Pada momen Idul Fitri kemarin, Raeni mengunggah foto ketika ia berlebaran bersama ayah ibunya.

Ketiganya terlihat kompak berfoto bersama di rumah mereka yang sederhana.

"Alhamdulillah bersyukur banget, setiap Ramadhan selalu ada 'miracle' yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta.

Hingga dipertemukan lagi dengan lebaran.
.
Di awal bulan syawal ini, saya menghaturkan Sugeng Riyadi/Eid Mubarak/Selamat Hari Raya Idul Fitri.
.
Mohon maaf lahir dan batin.

Semoga tercurah limpahan rahmat dan berkah untuk kita semua dan lebih mensyukuri hidup dengan menjalaninya sebaik mungkin.
.
Matur nuwun," tulis Raeni dalam unggahannya.

Artikel ini pernah tayang di Tribun Manado dengan judul Masih Ingat Anak Tukang Becak yang Diantar Ayahnya Wisuda? Kini Raeni Bergelar Doktor dari Inggris

PROMOTED CONTENT