Bagaimana risiko penularan melalui sepatu?
Adapun sepatu diketahui jauh lebih kotor daripada pakaian sehingga kecenderungan untuk membawa bakteri dan kontaminan lain juga lebih besar.
Sebuah studi baru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) menyebut bahwa virus corona dapat hidup pada sol sepatu.
Namun, para ahli setuju bahwa sepatu bukan sumber yang berpotensi besar untuk menularkan virus corona pada kebanyakan kasus.
"Kita tidak meletakkan sepatu di atas meja. Kita tidak meletakkan sepatu di mulut kita.
Sepatu tidak berada pada kategori benda yang sering disentuh. Pola harian kita telah menunjukkan manajemen atas objek kotor," kata spesialis penyakit menular Dr Kathleen Jordan.
Akan tetapi, Moms dapat melakukan tindakan keamanan tambahan untuk memastikan bahwa kontaminan tidak dapat masuk ke rumah dengan membersihkan sepatu dan meninggalkannya di pintu atau mendesain area yang aman untuk meletakkannya.
"Melepas sepatu dan membersihkannya sebelum memasuki rumah juga disarankan. Ini akan mencegah virus masuk ke rumah setelah melakukan perjalanan singkat. Pastikan Moms membersihkannya di luar rumah dan biarkan mengering sendiri," kata dokter di Lenox Hill Hospital New York City Dr Robert Glatter.
Kapan harus dilakukan tindakan pencegahan?
Jika Moms tengah merawat atau berada dalam jarak dekat dengan individu yang terpapar Covid-19, mencuci pakaian sesering mungkin adalah hal yang penting dalam menjaga higienitas.
Sementara itu, perjalanan seperti berbelanja sebenarnya tidak mengharuskan Moms untuk mencuci langsung pakaian saat baru sampai rumah.
Akan tetapi, jika Moms tidak dapat menjaga jarak fisik dari orang lain saat bepergian, atau lebih buruk lagi, ada orang yang batuk dan bersin di dekat Moms, mencuci pakaian adalah tindakan yang tepat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR