Nakita.id - Kirsten Hawksey, seorang ibu (23) dari Liverpool, meninggal dunia setelah memeriksakan memar di kakinya.
Awalnya, ia mengabaikan memar pada kakinya itu sampai keadaan memburuk dan teman - temannya menyarankan dia untuk datang ke dokter.
Setelah di periksa dokter, wanita ini didiagnosis mengidap kanker darah, yaitu Leukemia Promyelocytic akut, pada 27 November.
Setelah melakukan tes darah, ia mengatakan kepada pihak rumah sakit untuk memulai kemoterapi.
Pada malam Natal, Kirsten Hawksey mengalami kontraksi infeksi paru - paru dan harus dipindahkan ke Rumah Sakit Wythenshawe, di Greater Manchester.
Sejak itu sistem kekebalan tubuhnya turun dan ia harus mendapat bantuan mesin lung-bypass untuk tetap bertahan hidup.
Tragisnya, pada 25 November, yaitu malam Natal, ia mengalami perdarahan di otak.
BACA JUGA: Hebat! Seekor Anjing Mendeteksi Majikannya Menderita Kanker Payudara Hanya Dari Mengendus.
Akhirnya, dengan berat keluarga Kirsten memutuskan untuk mematikan mesin pendukung kehidupan Kirsten.
Hari sebelum kematiannya, Kirsten sempat mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan teman-temannya yang sudah membujuknya untuk datang ke dokter lewat akun Facebooknya.
Selain itu Kirsten juga menghimbau masyarakat agar tidak mengabaikan gejala sebuah penyakit.
Keluarganya tidak ada yang mengira, Ibu dengan satu anak itu mengidap penyakit yang amat serius dan mulai menyebarkan pesan tersebut agar masyarakat lebih berhati - hati.
Ayahnya mengatakan bahwa Kirsten tidak menampakkan gejala apa pun selain kakinya yang memar itu.
Beberapa kali keluarganya menyarankan Kirsten untuk memeriksakannya ke dokter namun ia berkata baik-baik saja, berpikir kalau memar tersebut efek dari melahirkan.
Memang benar Kirsten baru saja melahirkan dan memiliki seorang putri bernama Penelope yang berusia 15 bulan.
Penyakit Leukemia Promyelocytic (APML) akut merupakan bentuk yang jarang ditemukan dari Leukemia Myeloid akut (AML), suatu penyakit yang memengaruhi sel-sel myeloid.
Tugas dari sel myeloid adalah memerangi infeksi bakteri, mempertahankan tubuh terhadap parasit dan mencegah penyebaran kerusakan jaringan.
Penyakit ini hanya terjadi 10-15 % dari semua kasus AML.
Menurut penelitian sekitar 85% orang dengan Leukemia Promyelocytic akut bisa bertahan hidup setidaknya selama lima tahun dengan pengobatan.
BACA JUGA:Mengharukan, Wanita Ini Berjuang Melawan Kanker Saat hamil
Wicked Siap Menghiasi Layar Lebar Indonesia, Sebuah Adaptasi Sinematik dari Kisah Ikonik The Wizard of Oz
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR