Nakita.id - Sara Wijayanto kini telah hidup bahagia bersama Demian Aditya.
Namun siapa sangka di masa lalunya, wanita yang dikenal mampu melihat hantu ini menjalani kisah romansa yang tragis.
Sara Wijayanto belum lama ini blak-blakan menceritakan masa lalunya dengan seorang pria kepada Deddy Corbuzier.
Sara yang masih berusia 19 tahun kala itu pernah menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya.
Oleh sebab itu, Sara meminta para wanita yang sedang mengalami hal sama untuk segera membebaskan diri.
Meski begitu, Sara telah menerima dan memaafkan masa lalunya. Untuk sampai ke titik itu, Sara membutuhkan waktu belasan tahun hingga baru memaafkan masa lalunya pada 2019 lalu.
Sara mengakui dirinya bisa memaafkan masa lalunya setelah bertemu "sosok" hantu di Jogja.
"Karena aku udah selesai, buat aku. Udah berdamai (sama diri sendiri), karena Tuhan juga," ungkap Sara.
"Lama banget (maafinnya). Kayak aku memaafkan orang ini tuh tahun lalu. Aku syuting di Jogja, kebetulan waktu itu ketemu sosok hantu yang dia adalah korban KDRT tapi dia meninggal."
"Di situ aku kayak.. kok gue harus mulai cerita nih. Sempet cerita di 'Diary Misteri Sara'," sambung istri Demian Aditya tersebut.
"Trus pas aku mikir lagi eh udah ada apa ya.. kok ringan ya aku ceritanya. Kayak something left. Trus gue ngerasa Tuhan, ini kayaknya saat gue nih untuk apa ya.. gue udah maafin dia kok. I forgive him."
Sara pun tak masalah apabila harus bertemu pria yang pernah melukai fisik dan mentalnya tersebut.
"Kalau misalnya ketemu, ya gue jabat tangannya juga enggak papa gitu. Karena ya udah lo udah jadi bagian dari hidup kelam gua," pungkas Sara.
"Karena aku sadar juga, aku yang menempatkan diriku di posisi itu juga."
Momen kala Sara pertama kali menceritakan masa lalu kelamnya dapat disaksikan di episode "DMS Special JOGJA pt.2".
Pada kesempatan tersebut, Sara bertemu sosok hantu bernama Ayu yang meninggal dunia karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR