Nakita.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kembali memberikan peringatan keras terkait potensi hal buruk yang bisa terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, BMKG juga pernah peringatkan adanya potensi banjir rob yang bisa terjadi di sejumlah wilayah.
Tak lama, muncul berbagai pemberitaan terkait banjir rob yang merusak rumah hingga fasilitas umum.
Seperti halnya banjir rob yang pernah menerjang pesisir Lebak pada 27-28 Mei 2020 yang merusak warung dan rumah milik warga.
Setelahnya, ada banjir rob yang pernah menggenangi Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, hari Minggu (7/6/2020).
Kini, BMKG kembali peringatkan terkait hal buruk yang bisa terjadi di pesisir melalui Instagram @infobmkg.
Dalam unggahan tersebut diperlihatkan mana saja daerah yang berpotensi terkena gelombang tinggi.
Tinggi gelombang 1,25 -2,5 meter (sedang) berpotensi terjadi di: Perairan Meulaboh-Kep. Sinabang, Perairan timur Kep. Mentawai, Perairan barat Sumatara Barat, Selat Karimata bagian selatan, Perairan Kalimantan bagian selatan, Perairan Kotabaru, Laut Jawa, Perairan utara Jawa hingga Kep. Kangean, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Ombai, Laut Flores bagian barat.
Tak sampai di situ, ombak tersebut juga bisa menerjang Perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Perairan Bau Bau, Perairan Manui -Kendari, Teluk Tolo, perairan selatan Banggai - Kep. Sula, perairan utara Kep. Kei - Kep Aru, Perairan Fakfak - Kaimana -Amamapare, Perairan Selatan P. Yos Sudarso, Laut Seram, Perairan utara kep Sangihe - Kep. Talaud, Samudara Pasifik utara Halmahera dan Papua.
Tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (tinggi) berpotensi terajdi di Selat Malaka di bagian Utara, perairan Utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeuleu hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samuda Hindia barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Bali hingga P. Sumba, Selat Bali- Selat Lombok - Selat Alas - Selat Tape bagian selatan, Selat Sumba.
Tak sampai di situ, gelombang dengan ketinggian tersebut juga bisa menerjang wilayah Laut Sawu, perairan selatan P. Sawu - P. Rote - Kupang, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Flores bagian timur, perairan Kep. Wakatobi, perairan selatan P. Buru - Ambon - P. Seram, Laut Banda, perairan Kep Leti hingga Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kei - Kep. Aru, dan Laut Arafuru.
Tinggi gelomang mencapai 4-6 meter (sangat tinggi) bisa terjadi di, perairan timur P. Enggano, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, perairan Selatan Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB.
BMKG juga mengimbau kepada nelayan dan warga di sekitar pesisir untuk lebih waspada.
"PERINGATAN Dini gelombang tinggi untuk wilayah perairan Indonesia.
Harap berhati-hati terutama daerah daerah yang berpeluang mengalami gelombang dengan tinggi hingga 6 meter," tulis BMKG.
Source | : | |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR