Nakita.id - Beberapa karyawan kini sudah mulai masuk kantor lagi seperti sebelum terjadinya pandemi.
Dengan begitu bagi Moms yang masih menyusui diperlukan menyetok ASI untuk Si Kecil.
Terlebih kalau Si Kecil masih dalam masa ASI eksklusif atau 6 bulan pertama hidupnya.
Baca Juga: Berita Kesehatan: Hati-hati! Ini 5 Tanda ASI Perah Sudah Basi
ASI menjadi sumber makanan Si Kecil satu-satunya sehingga membuat Moms harus mencukupi ketersediaannya selama bekerja.
Dengan begitu Moms harus mengerti cara menyetok ASI yang benar serta menghangatkannya sebelum diberikan kapada Si Kecil.
Moms perlu memerhatikan tempat penyimpanan apa saja yang baik agar kualitas asi tetap baik.
Baca Juga: Memompa ASI Lebih Lancar, Yuk Terapkan Cara-cara Berikut Ini Moms
Perlu diketahui bahwa asi bisa disimpan di tempat dengan suhu ruangan, kulkas, atau freezer.
Asi yang disimpan dalam suhu ruangan dengan temperatur 16-25 derajat celcius dapat bertahan selama 4 jam.
Penyimpanan ASI dalam kulkas dengan temperatur 4 derajat celcius masih baik dikonsumsi Si Kecil tidak lebih dari 3 hari.
Sementara penyimpanan dalam freezer dapat menahan kualitas asi hingga 6 bulan.
Moms juga perlu memilih kantung atau botol ASI yang bebas BPA atau tertera BPA free.
BPA free artinya kantung atau botol tersebut bebas dari bahan kimia yang biasanya digunakan dalam wadah plastik.
Baca Juga: 6 Fakta Seputar ASI Perah yang Wajib Moms Ketahui, Salah Satunya Bisa Disimpan 12 Bulan!
Apabila Moms memilih menyimpan ASI di dalam kulkas sebaiknya letakkan botol yang sudah ada isinya pada bagian terdingin di kulkas.
Moms bisa menyimpannya di bagian paling belakang dan hindari meletakkannya di rak pintu kulkas karena temperaturnya cenderung tidak stabil.
Sementara untuk penyimpanan ASI di freezer hindari menggunakan botol kaca karena dapat pecah.
Baca Juga: Tips Menghangatkan ASI Beku, Hindari Dipanaskan di Microwave!
Untuk wadah berupa kantung pastikan tidak mengisinya dengan penuh karena akan mengembang saat pembekuan.
Pemberian ASI pada Si Kecil yang benar
Perlu diketahui bahwa ASI yang disimpan akan terbagi menjadi beberapa lapisan karena lapisan lemak seperti krim pada asi akan naik ke permukaan.
Dengan begitu bagi Moms perlu mengaduknya terlebih dahulu dengan perlahan dan pastikan tidak dikocok dengan keras.
Ketika ASI hendak diberikan kepada Si Kecil tentunya tidak dalam keadaan dingin tetapi bukan berarti perlu dihangatkan di microwave.
Hal itu karena ASI yang dihangatkan di dalam microwave atau air mendidih dapat merusak nutrisi di dalamnya.
Apabila ingin menghatkan ASI dari kulkas, Moms hanya perlu meletakkannya di dalam wadah yang berisikan air hangat dengan temperatur tidak lebih dari 40 derajat celcius.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Temukan ASI dan ASIP Memiliki Perbedaan Risiko Diabetes Pada Bayi
Sementara untuk ASI yang diletakkan di freezer umumnya butuh waktu hingga 12 jam hingga cair.
Perlu diketahui ASI yang tadinya beku hanya bertahan maksimal 2 jam setelah berada di suhu ruangan atau 24 jam di dalam kulkas.
ASI yang berasal dari kulkas atau freezer cenderung memiliki bau yang berbeda.
Hal itu wajar Moms karena terdapat enzim lipase yang memecah lemak agar bakteri berbahaya tidak tumbuh di dalamnya.
Baca Juga: Berikan ASIP Menggunakan Sendok, Dokter Reisa Jelaskan Alasannya
Hanya saja kalau Moms mencium bau seperti sabun atau tengik sebaiknya segera ambil ASI yang baru.
Namun, selama Moms menyimpannya dengan benar ASI tidak akan berbau seperti sabun atau tengik.
Moms juga perlu ingat kembali bahwa ASI cari yang berasal dari freezer tidak boleh dibekukan kembali ya Moms.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Medela.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR