Nakita.id - Jika dilakukan penanganan yang tepat, ternyata virus corona bisa segera teratasi, Moms.
Sama halnya yang terjadi di daerah Sumatra Barat ini.
Meski setiap harinya diumumkan adanya penambahan kasus Covid-19 di Indonesia, daerah ini belum melaporkan kasus baru, Moms.
Semua pasien Covid-19 asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, berhasil sembuh.
Selain itu, tidak ada penambahan kasus baru virus corona di wilayah tersebut.
"Sejak ditemukan kasus baru pada 28 Mei lalu, Pemkab Sijunjung bergerak cepat mengantisipasinya," kata Sekretaris Daerah Sijunjung Zefnihan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/6/2020).
Zefnihan mengatakan, total warga Sijunjung yang positif Covid-19 ada 9 orang. Semuanya berasal dari klaster Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sijunjung.
Setelah diketahui sumber penularannya, Pemkab Sijunjung langsung melakukan isolasi Lapas.
Selain itu, melakukan tes swab untuk seluruh warga binaan dan petugas Lapas.
"Awalnya ada 8 orang positif, kemudian dilakukan tes swab untuk seluruh warga binaan, petugas Lapas dan keluarga. Hasilnya bertambah satu orang," kata Zefnihan.
Menurut Zefnihan, kasus ini diduga berawal saat ada petugas Lapas yang kontak dengan pasien positif dari luar Sijunjung.
"Sumbernya mungkin dari luar Sijunjung, karena di dalam Sijunjung sendiri tidak ditemukan dan kita terus melakukan langkah antisipasi," kata Zefnihan.
Sejak Kamis kemarin, semua pasien positif Covid-19 sudah sembuh dan tidak ada kasus baru di Sijunjung.
"Semuanya sudah sembuh sejak kemarin. Tidak ada penambahan kasus baru selain klaster Lapas," kata Zefnihan.
Zefnihan menyebutkan, salah satu kunci sukses Pemkab Sijunjung mengantisipasi penyebaran Covid-19 adalah membentengi nagari atau desa.
"Kita kuatkan nagari. Setiap pendatang baru yang masuk Sijunjung langsung dilakukan protap Covid-19," kata Zefnihan.
Daerah kumuh di India
Ada daerah kumuh di India bernama Dharavi yang berhasil menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
Rahasianya, dilansir dari Bloomberg, Minggu (14/6/2020), pihak berwenang sejauh ini telah mendatangi 46.500 rumah di Dharavi sejak April 2020 untuk mengukur suhu dan kadar oksigen warga.
Baca Juga: Pergi ke Sekolah saat Pandemi, Siswa di Beberapa Negara Ini Justru Ikut Terinfeksi Virus Corona
Mereka yang menunjukkan gejala dipindahkan ke sekolah terdekat dan klub olahraga yang diubah menjadi pusat karantina.
Selain pendeteksian dini, pemerintah setempat juga memberlakukan penguncian ketat bagi warganya.
Warga juga dengan sukarela pergi ke tempat karantina jika merasa tidak enak badan dan ingin diuji.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 Sembuh dan Tidak Ada Kasus Baru, Ini Strategi Sijunjung"
dan "Kisah Sukses Dharavi, Daerah Terpadat di Asia, Kendalikan Virus Corona")
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR