"Terdapat alternatif untuk meminimalkan kontak secara langsung dengan membeli hewan kurban secara daring," kata Angger dalam diskusi daring bertajuk Ngaji Teknologi Penanganan Produk Kurban di Masa Pandemi, Jumat (12/6/2020).
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disertakan dalam proses jual-beli secara daring agar aman.
- Data gigi
- Foto hewan kurban secara fisik
- Bobot badan digital
- Paling baik lagi jika pembeli mengenal penjualnya
Baca Juga: Bukan Dibagi-Bagi, Anies Baswedan Justru Bawa Daging Hewan Kurbannya ke Hotel Berbintang, Ada Apa?
Teknologi pengemasan daging kurban
Selain itu, ditambahkan oleh Peneliti di Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI, Andi Febrisiantosa, jika memungkinkan pembelian daging hewan kurban itu juga termasuk langsung penyembelihan oleh pihak penjual.
Hal ini memerlukan tindakan khusus, sebab, kata dia, sebagian besar daging itu mengandung protein dan bahan-bahan organik yang sifatnya mudah rusak oleh banyak faktor, baik dari mikrobiologi, zat kimia maupun karena dehidrasi dan enzimatik.
Akan tetapi kerusakan daging kurban, kata Andi, masih bisa diantisipasi dan tidak membusuk dan aman sampai dikonsumsi oleh masyarakat.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR