Nakita.id - Bawang merah, salah satu bumbu dapur ini sudah tak asing lagi ditelinga Moms.
Bawang merah menjadi salah satu andalan Moms untuk menambahkan cita rasa masakan agar terasa lezat.
Ternyata setelah diteusiri lebih lanjut, bawang merah ini ternyata punya segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak orang tentunya.
Baca Juga: Tak Disangka, Bawang Merah dan Kapur Barus Dapat Menjadi Solusi Untuk Rambut Beruban
Bawang merah memang terdiri dari beberapa lapisan.
Nah, dibalik lapisan-lapisan bawang merah itu, ternyata banyak sekali senyawa yang membuat sehat tubuh.
Bawang merah mempunyai kandungan antibakteri, fitonutrien, dan antioksidan yang membuat bawang merah dapat meningkatkan kesehatan di dalam dan luar tubuh.
Bukan hanya itu saja, bawang merah sendiri mengandung vitamin C, kalium, fosfor, mangan, tembaga, dan serat makanan.
Dari kandungan-kandungan tersebut, sudah sangat jelas bahwa bawang merah ini sangat bermanfaat bagi tubuh Moms ya.
Namun, apakah Moms pernah mendengar jika bawang merah bakar mampu meredakan penyakit pilek?
Hal ini diungkap dalam acara Ayo Hidup Sehat di kanal Youtube lifestyleOne.
Saat sudah muncul tanda-tanda flu, langsung membakar 3 siung bawang merah.
Agar sedap dimakan, potong kecil-kecil bawang merah bakar dan dicampurkan dengan makanan apapun yang akan dikonsumsi.
Atau, bisa saja dimakan biasa tanpa dicampurkan ke makanan jika suka.
Dalam 2 hari mengonsumsi bawang merah bakar, lendir-lendir yang menyumbat di tenggorokan dan hidung langsung keluar semua.
Setelah lendir yang menyumbat keluar semua, badan langsung terasa segar dan sembuh seketika.
Ternyata memang benar Moms, bawang merah ini punya kandungan yang sangat bagus untuk menyembuhkan berbagai penyakit, yaitu:
1. Melawan peradangan
2. Peredam demam
3. Detoks
4. Kesehatan jantung
5. Menyembuhkan luka bakar
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube,Health and Wellness |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR