Nakita.id - Keramas merupakan hal yang sangat sering kita lakukan.
Keramas ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada rambut.
Untuk tata cara keramas sendiri, pastinya Moms mempunyai kebiasaan yang sama.
Salah satunya adalah mencuci rambut sampai ujung rambut.
Pasti di sini Moms berfikiran ingin benar-benar mencuci rambut dengan bersih kan, sampai ke ujung-ujung rambut.
Padahal, kebiasaan mencuci rambut atau keramas sampai ujung rambut itu tidak dianjurkan.
Hal ini dijelaskan oleh dr. Ryan pada kanal Youtube Dr.OZ.
Ujung rambut Moms, ternyata menyimpan minyak alami yang bisa menyehatkan rambut dan menjaga kelembapan.
"Sebelum kita keramas, rambut kita ini sendiri memiliki minyak rambut alami yang diproduksi dari akar sampai ujung rambut," jelas dr. Ryan.
Kebiasaan buruk dalam memperlakukan rambut seperti mencatok rambut atau penggunaan hair dryer yang terlalu sering akan merusak rambut tentunya.
Untuk mengurangi kerusakan rambut, mencuci rambut atau keramas sampai ujung rambut itu sangat tidak boleh.
"Mencuci rambut dengan sampo sampai ke ujung rambut itu sangat tidak dianjurkan karena akan menghilangkan minyak alami," jelas dr. Ryan.
Selain mencuci rambut sampai ujung, mencuci rambut sampai sampo berbusa juga tidak boleh.
"Kemudian sampai berbusa (samponya) itu juga tidak boleh, harus difokuskan pada kulit yang berambut saja, atau rambut saja," ucap dr. Ryan.
"Produksi busa yang banyak ini juga akan mengurangi minyak rambut alami yang ada pada kulit kepala," lanjutnya.
Baca Juga: Campurkan Garam ke Sampo dan Rasakan 3 Manfaat Tak Terduga Ini Setelah Keramas
Sekarang sudah tahu kan kesalahan dalam proses keramas, GridHITS.id juga akan membagikan tips dan trik mencuci rambut dengan baik nih untuk Moms.
Dilansir dari Kompas.com, Head of Research and Development Skin Care and Hair Care, Paragon Technology and Innovation, Ridwan Sonjaya, mengungkapkan, keramas yang baik dimulai dari memastikan kondisi kulit kepala dan rambut sudah dalam keadaan basah.
Setelah itu, pemakaian sampo tergantung pada ketebalan dan densitas rambut.
"Jika memang normal, secukupnya saja di telapak tangan, lalu di-spread di telapak tangan, lalu dibusakan sambil pemijatan," kata Ridwan saat media tour Wardah, Tangerang, Senin (15/4/2019).
Cara pemijatan yang baik adalah searah ke belakang untuk menenangkan kondisi kulit kepala dan peredaran darah di kepala, plus berfungsi untuk pembersihan lebih maksimal.
Kemudian dibilas dengan air bersih hingga tidak ada sisa sampo seperti busa kecil-kecil menempel di rambut atau kulit kepala.
Pembilasan juga dibarengi dengan pemijatan.
"Sebab, jika masih ada sampo di rambut, itu bisa memicu rambut dan kulit kepala menjadi gatal, dan membuat pembersihan kurang sempurna.
Biasanya dia jadi nempel dan mengerak," katanya.
Saat sudah bersih, keringkan dengan handuk yang bisa menyerap air.
Namun, pastikan untuk tidak menggosok-gosokan rambut dengan handuk.
Jika rambut digosok dengan handuk maka akan ada friction, yang menyebabkan kutikula rambut terbuka, sehingga berisiko terkena paparan dan membuat rambut lebih tipis.
"Nah lebih baik itu di-tap, kemudian biarkan dia kering secara normal atau natural. Kalau buru-buru, bisa juga gunakan hair dryer, tapi jangan terlalu sering karena kulit kepala dan rambut berisiko kering," ujar Ridwan.
Ridwan menyarankan keramas selama 3 - 5 menit. Lalu dianjurkan untuk 2 hari sekali keramas, terutama bagi perempuan.
Jika pria, tak masalah keramas lebih sering, karena umumnya rambut lebih sedikit dan mudah dikeringkan.
(Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Selama Ini Dikira Sudah Benar, Cara Keramas yang Selalu Dilakukan Ternyata Salah Kaprah, Malah Akan Menghilangkan Minyak Rambut Alami")
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR