Nakita.id - Kolesterol adalah zat lilin yang dibuat hati untuk melindungi saraf dan membuat jaringan sel dan hormon tertentu.
Tubuh akan mendapat kolesterol dari asupan makan yang dikonsumsi.
Ini termasuk telur, daging, dan susu.
Namun, terlalu banyak kolesterol bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Kita mengenal kolesterol "baik" dan kolesterol "jahat".
Apa perbedaan antara kolesterol "baik" dan kolesterol "buruk"?
Kolesterol baik dikenal sebagai high-density lipoprotein (HDL). Ini menghilangkan kolesterol dari aliran darah. Low-density lipoprotein (LDL) adalah kolesterol "jahat".
Jika kadar kolesterol total Moms tinggi karena kadar LDL yang tinggi, Moms mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung atau stroke.
Tetapi, jika kadar kolesterol total Moms tinggi hanya karena tingkat HDL tinggi, Moms mungkin tidak berisiko lebih tinggi.
Baca Juga: Apabila 7 Hari Berturut-turut Minum Air Rebusan Terong, Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda
Trigliserida adalah jenis lemak lain dalam darah Moms. Ketika Moms makan lebih banyak kalori daripada yang bisa digunakan tubuh Moms, itu mengubah kalori ekstra menjadi trigliserida.
Mengubah gaya hidup Moms (diet dan olahraga) dapat meningkatkan kadar kolesterol Moms, menurunkan LDL dan trigliserida, dan meningkatkan HDL.
Kadar kolesterol ideal Moms akan tergantung pada risiko penyakit jantung.
Tingkat kolesterol total - kurang dari 200 adalah yang terbaik, tetapi itu tergantung pada tingkat HDL dan LDL Moms.
Kadar kolesterol LDL - kurang dari 130 adalah yang terbaik, tetapi ini tergantung pada risiko Moms untuk penyakit jantung.
Kadar kolesterol HDL - 60 atau lebih tinggi mengurangi risiko penyakit jantung.
Trigliserida - kurang dari 150 miligram per desiliter (mg / dl) adalah yang terbaik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tribun kaltim |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR