Nakita.id - Pergantian tahun memang selalu memunculkan banyak fakta menarik ya Moms. idak jarang banyak orang yang membuat momen 'pertama kali' pada setiap awal tahun.
BACA JUGA: Fakta. Dahulu Tahun Baru Bukan Malam 31 Desember. Tapi 1 Mei!
Beberapa jam lalu, UNICEF sebuah lembaga PBB yang terkonsentrasi pada bidang anak-anak ini mengumumkan salah satu bayi pertama yang lahir di dunia pada tahun 2018!
Bayi tersebut adalah bayi dari Suva, sebuah ibukita di kepulauan Fiji Pasifik Selatan. Menurut catatan UNICEF, bayi tersebut lahir pada jam 01. 44 am setelah pergantian tahun.
Tak disebutkan nama orangtuanya, bayi mungil ini lahir dengan jenis kelamin perempuan dan sehat.
BACA JUGA: Seorang Anak Demam Selama Sebulan, Ternyata Benda Ini Ada di Hidungnya
Tak hanya itu, UNICEF juga mencatata bahwa sekitar 386.000 bayi akan lahir pada 1 januari 2018 di seluruh dunia, yang setengah dari jumlah tesebut datang dari 9 negara termasuk Indonesia.
Secara lebih detail, beberapa negara yang tercatat dengan kelahiran bayi pertama terbanyak di awal tahun antara lain:
India - 69.070
Tiongkok- 44.760
Nigeria - 20.210
Pakistan - 14.910
Indonesia - 13.370
Amerika Serikat - 11.280
Republik Demokratik Kongo - 9.400
Ethiopia - 9,020
Bangladesh - 8.370
BACA JUGA: Pernikahan Beda Usia 13 Tahun Tuai Kritik, Ucapan Pengantin Pria Ini Begitu Menohok
Tak hanya merilis jumlah bayi, pada tahun baru ini UNICEF juga membagikan resolusinya melalui video facebook.
"Tahun Baru ini, resolusi UNICEF adalah membantu setiap anak untuk bertahan hidup lebih dari satu jam, lebih dari satu hari, lebih dari sebulan - lebih dari sekedar bertahan hidup,"
Bulan depan, UNICEF juga akan meluncurkan Every Child Alive yang merupakan sebuah kampanye global untukmemberikan solusi perawatan kesehatan berkualitas yang terjangkau bagi setiap ibu dan bayi baru lahir.
Kampanye tersebut juga termasuk persediaan air bersih dan listrik pada fasilitas kesehatan, kehadiran petugas kesehatan yang terampil selama kelahiran, desinfeksi tali pusar, menyusui dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran, dan kontak antara kulit ibu dan anak.
Source | : | Facebook,Instagram |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR