Nakita.id - Konten negatif di internet makin banyak dan meresahkan.
Untungnya, Kominfo kini sudah punya penyaringnya.
Pornografi di internet dan konten negatif lainny yang menjurus ke kejahatan online makin mengerikan.
BACA JUGA: Netizen Banding-Bandingkan Foto Maia Estianty Dengan Pacar Al & EL
Untuk itulah Kementrian Komunikasi dan Informatikan segera mengaktifkan mesin sensor internet yang sudah dimiliki pemerintah.
Seperti dikutip dari Nextren, mesin pengais konten negatif (Ais) yang mulai efektif dioperasikan Kominfo pada awal Januari 2018 disebut-sebut bakal lebih cepat mengidentifikasi konten negatif yang bertebaran di internet.
Satu kali memasukkan kata kunci tertentu, Ais cuma butuh waktu mengais alias crawling sekitar 5 hingga 10 menit.
Selain lebih cepat dari segi waktu, volume konten negatif yang terjaring juga lebih banyak.
Lebih rincinya, Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, memaparkan hasil pengujian yang dilakukan selama tiga hari untuk kata kunci “pornografi”.
Tertangkap 1,2 juta URL yang berhubungan dengan pornografi, lantas hampir 120.000 domain dianalisis lebih lanjut oleh tim verifikator.
BACA JUGA: Unik, Melihat Bentuk Pusar Saja Bisa Mencerminkan Kepribadian Moms
Padahal selama bertahun-tahun Kominfo cuma mampu menyaring 750.000 konten pornografi.
Source | : | Nextren.grid.id |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR