Nakita.id - Belum lama ini publik dikagetkan dengan insiden pembakaran mobil pedangdut, Via Vallen.
Mobil Alphard Via Vallen dengan nomor polisi W 1 VV yang terparkir di samping kediaman sang biduan hangus dibakar pada Selasa (30/6/2020) lalu.
Kini, pelaku pun sudah diringkus serta polisi telah mengungkap motifnya nekat melakukan tindak kriminal tersebut.
Baca Juga: Kian Diminati di Tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Berencana Tarik Pajak Sepeda
Secara mengejutkan, ternyata pelaku pembakaran adalah penggemar berat Via Vallen, yang melakukan aksi tidak terpuji tersebut karena merasa sakit hati dikatai 'kotor'.
Berdasarkan identitas yang dihimpun, pelaku pembakaran itu berinisial P (41), pria asal Jalan Pabrik Tenun, Kelurahan Sie Putih Timur, Kecamatan Medan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan barang bukti berupa barang perdukunan yang disimpan oleh pelaku.
"Barang bukti yang disita dari terduga pelaku, ada botol air mineral yang masih berbau bensin, korek api, dan tas berisi sejumlah barang di antaranya barang perdukunan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Barang-barang perdukunan yang dimaksud Sumardji rupanya adalah boneka kecil menyerupai jenglot.
Melansir dari kanal Youtube 'KH Infotaiment', kini seorang budayawan spiritual ikut angkat bicara soal musibah yang menimpa Via Vallen ini.
HRM Bagiono, mengatakan kalau dari kondisi psikologis, ada kecenderungan kalau penggemar tersebut salah meluapkan rasa sukanya pada Via Vallen.
"Ini ada beberapa persoalan, kan kedapatan ada barang jenglot sama bambu kuning, yang sebenarnya ini alat praktek perdukunan," kata Bagiono.
Ia mengkaitkan barang perdukunan tersebut dengan aksi pembakaran yang dilakukan oleh pelaku.
"Menurut batin saya, orang ini sedang mempelajari ilmu yang mempunyai tujuan agar targetnya berhasil," lanjutnya.
Dikatakan oleh Bagiono pula, pelaku mungkin saja tidak ada niatan untuk membakar mobil Via Vallen.
"Orang ini saya lihat tidak ada dendam, cuma dia bingung ketika dia memakai praktek kedukunan, itu tidak ada koneksi (tidak berhasil)," kata Bagiono.
"Menurut saya, orang ini sudah dipersiapkan, menyiapkan praktek-praktek secara kebatinan untuk agar Via Vallen ini mungkin bisa secara delusional dia suka, cara motivasi dia agar bisa berhubungan baik," sambungnya.
Bagiono kembali menekankan kalau pelaku sebenarnya tidak ada niat melakukan tindak kejahatan pada sang idola.
"Kalau ingin menghancurkan dia pasti tidak membutuhkan alat-alat tersebut (barang perdukunan)," tukasnya.
Uniqlo Hadirkan Kain yang Nyaman dan Kuat lewat Koleksi Linen Spring/Summer 2025
Source | : | YouTube,Tribunnews.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR