Nakita.id - Lima hari lalu, Presiden Joko Widodo marah-marah di depan para menteri.
Hal ini sangat langka dan mengagetkan banyak pihak.
Karena yang kita tahu, Presiden Joko Widodo merupakan seorang yang sabar dan jarang sekali marah.
Marah-marahnya Presiden Joko Widodo di depan para menteri pada Minggu (28/06), dilandasi dengan sikap biasa yang masih dilakukan para sejumlah menteri.
Sejumlah teguran langsung disodorkan Jokowi pada rapat kala itu.
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi.
"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini, (jika) Bapak Ibu tidak merasakan itu, sudah," lanjut Jokowi.
Selanjutnya, gertakan-gertakan Jokowi sepertinya menjadi cambuk bagi semua menteri Jokowi.
Salah satunya dari Kementerian Sosial atau Kemensos.
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan 1.000 paket sembako kepada lanjut usia (lansia) yang perekonomian maupun kesehatannya terdampak Covid-19, di Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar).
Penyaluran itu dalam rangka masih dalam suasana memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLN) ke-24 pada 29 Mei 2020 lalu.
Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bandung Marzuki dan Kepala Dinas Sosial ( Dinsos) Jabar Dodo Suhendar dibantu Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), menyerahkan bantuan paket sembako tersebut, di Kantor Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Selasa (30/6/2020).
“Bantuan sembako berisi beras, mi, dan jus. Mudah-mudahan meringankan beban serta menambah gizi dan imun para lansia,” kata Marzuki, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Jabar sendiri memiliki angka lansia yang tinggi, yaitu 15 persen atau 7,5 juta jiwa dari total jumlah penduduk 50 juta jiwa.
Maka dari itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Jabar Adun Abdullah, mengucapkan terima kasih.
“Kesejahteraan sosial inilah yang paling dibutuhkan para lansia di Jabar. Dengan kesejahteraan sosial, kesehatan dan ekonominya terjamin,” kata Adun.
Salah satu penerima bantuan sembako Ropi Udin dari LKS Darul Mitaudin, Kabupaten Bogor, juga menyampaikan apresiasinya.
Ia menilai, bantuan ini sangat berguna dalam memenuhi kebutuhan gizi para lansia.
“Kami harap bantuan ini dapat terus diberikan hingga pandemi Covid-19 selesai,” kata Ropi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR