Nakita.id - Dads yang pernah menonton sinetron populer Jin dan Jun, pasti sudah tak asing dengan Fuad Baradja.
Lama tak menghiasi layar kaca, artis pemeran ayah Sahrul Gunawan ini ternyata aktif mengampanyekan pengendalian tembakau di Indonesia.
Hal ini berangkat dari keprihatinannya terhadap sikap pemerintah Indonesia, yang dinilai masih tidak serius mengurangi perokok di Indonesia.
BACA JUGA: Moms, Begini Kondisi Tubuh Dads setelah Beberapa Jam Berhenti Merokok
"Satu-satunya duta yang gak ada di Indonesia tuh ya duta anti rokok. Sementara rokok sudah bisa dijangkau semua kalangan termasuk anak-anak, miris sekali", ungkap Fuad Baradja ketika diwawancarai Nakita.id via telepon, Minggu (31/12/2017).
Hal itu membuatnya tergerak untuk mengedukasi masyarakat, dengan mengemban tanggung jawab sebagai ketua di Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT).
Ia menambahkan, upaya pemerintah Indonesia menjadi kunci penting supaya kampanyenya berhasil.
"Pemerintah harus sadar bahwa rokok itu perlahan membunuh generasi muda." Papar Fuad.
"Makanya perlu diperhatikan terkait harga rokok itu sendiri, cukainya juga. Pelarangan iklan juga harus ada snagsinya. Karena Indonesia satu-satunya negara yang masih menayangkan iklan promosi rokok. Ini harus jadi perhatian", ujarnya menjelaskan.
Oleh karena itu, Fuad mengungkapkan resolusinya untuk tahun 2018 terkait kampanye yang gencar dilakukannya.
"Aku tuh ingin Indonesia bebas dari rokok dan kebodohan, karena rokok itu bikin bodoh banyak penyakitnya kalau gak segera dihentikan", tegas aktor senior ini.
Dalam menjalankan kampanyenya, tak jarang Fuad menemui tantangan.
Fuad bercerita, tak mudah untuk mengedukasi masyarakat untuk berhenti merokok sepenuhnya.
"Kita ngingetin orang gak cukup hanya sekali harus berkali-kali. Pernah saya waktu itu ngobrol sama nelayan di Muara Angke. Miris sekali karena anaknya harus berhenti sekolah karena ayahnya perokok, dia bilang sama saya lebih baik anaknya yang berhenti sekolah daripada dia yang berhenti beli rokok."
"Kunci utama untuk berhenti merokok adalah niat yang kuat, dan biasanya niat itu ada karena motivasi. Mirisnya, orang Indonesia itu baru mau berhenti merokok setelah kena penyakit", ujarnya berkelakar.
Selain edukasi melalui seminar dan menulis buku, Fuad Baradja ternyata juga membuka klinik terapi untuk perokok yang berlokasi di Pondok Gede.
Moms & Dads yang perokok, kapan mau berhenti merokok?
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR