Nakita.id - Tanda-tanda keguguran merupakan topik yang tidak ingin didiskusikan oleh ibu hamil.
Meski dianggap momok menakutkan, informasi ini penting untuk diketahui agar Moms tahu dan bisa melakukan pencegahan.
Yang kadang membuat khawatir adalah biasanya tanda keguguran mirip dengan kondisi kehamilan pada umumnya.
Seperti flek dan juga nyeri perut.
Melansir dari Parents.com, keguguran adalah kondisi di mana janin meninggal dunia di usia 20 minggu kehamilan awal.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) sekitar 15-20 persen perempuan hamil mengalami keguguran.
Tanda keguguran pada setiap ibu hamil pun berbeda, apalagi ketika perempuan tersebut sudah lebih dari sekali mengalami keguguran.
Berikut adalah tanda umum yang muncul saat terjadi keguguran.
1. Nyeri dan sakit pada bagian perut bawah.
2. Nyeri dan sakit di bagian punggung.
3. Pendarahan hebat disertai gumpalan, yang mirip seperti menstruasi.
4. Flek disertai darah yang berlangsung lebih dari tiga hari.
5. Hilang tanda-tanda kehamilan seperti mual dan perubahan bentuk payudara.
Baca Juga: Bukan Perdarahan, Ini Tanda Keguguran Dini yang Sering Terjadi Saat Hamil Muda
Moms harus ingat kalau flek singkat adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Hanya saja, jika flek campur darah tersebut berlangsung selama tiga hari, Moms harus segera menghubungi dokter.
Faktor penyebab keguguran
1. Usia
Penelitian membuktikan kalau perempuan dengan usia lebih tua, lebih rawan mengalami keguguran.
Hal ini karena karena sel telur dan sperma biasanya mengandung kromosom abnormal.
Itu sebabnya, satu dari tiga orang wanita yang hamil di atas usia 40 kerap mengalami keguguran.
Baca Juga: Waspadai Tanda-tanda Keguguran, Cari Tahu Tentang Penanganan Serta Pencegahannya
2. Hormon tiroid tidak terkendali
Ketidakseimbangan hormon berpengaruh pada seluruh tubuh, termasuk di masa kehamilan.
Baik hipertiroid atau hipotiroid sama-sama berisiko menimbulkan keguguran.
3. Merokok dan minum alkohol
Rokok dan minuman keras sama-sama berbahaya untuk ibu hamil karena bisa meningkatkan risiko kematian janin.
4. Penyakit bawaan
Ibu hamil dengan penyakit bawaan seperti sakit ginjal, autoimun, dan diabetes berisiko lebih besar untuk mengalami keguguran.
5. Obat-obatan
Dokter merekomendasikan sejumlah obat yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, salah satunya adalah pereda rasa sakit.
Baca Juga: Tak Perlu Repot Pergi ke Dokter, Berikut 4 Cara Ampuh Cepat Hamil Setelah Keguguran
Obat-obatan jenis ini juga disinyalir berhubungan erat dengan terjadinya keguguran.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR