1. Mulailah kebiasaan bercerita
Dasar untuk bahasa dimulai di rahim dan dimulai sejak trimester ketiga.
Janin sudah dapat mengingat suara yang didengarnya secara teratur.
Hal itu sudah dibuktikan dengan riset yang dilakukan ahli parenting, Dr Miriam Stoppard.
Selain itu, bayi bisa mendengar dari 16 minggu dan 27 minggu, semua koneksi dari telinga ke otak sudah ada, ungkap Stoppard.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir menanggapi aksen atau bahasa yang mereka dengar di rahim.
Mereka yang lahir dari keluarga bilingual menanggapi kedua bahasa sejak lahir.
Nah Moms dapat memulainya dengan cara yang sederhana seperti bercerita tentang keseharian, mengungkapkan perasaan bahagia dapat mengandung, dan tak sabar dengan kehadiran sang bayi.
BACA JUGA : Waspadai Kelainan Plasenta, Berikut Ciri-Cirinya dan Pencegahannya!
2. Tetap Aktif
Bukan hanya Moms saja yang mendapatkan manfaat saat tetap aktif dan berolahraga ringan, janin pun juga merasakan manfaatnya.
Olahraga telah teruji dapat meningkatkan hormon endorphin.
Hormon yang dilepaskan saat berolahraga melintasi plasenta, memberikan janin manfaat juga sampai delapan jam.
Selain itu, olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke rahim, perkembangan janin pun dapat terbantu.
Penelitian terbaru juga menyarankan olahraga selama kehamilan dapat meningkatkan neuron atau saraf pada hippocampus janin sehingga dapat meningkatkan pembelajaran dan ingatan otak sebesar 40 persen.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR