Kini, pembeli masih bisa dihitung jari.
"Pasar masih sepi, malah lebih sepi dari pas pertama corona (sejak diberlakukannya KLB di Solo 13 Maret 2020)," ujar Endah dalam bincang singkatnya bersama Nakita.id.
Tak hanya itu, sepinya pasar juga ditengarai karena isu yang merebak beberapa pekan terakhir.
Lurah Pasar Gede sempat diisukan positif Covid-19 setelah Dinas Kesehatan Kota Surakarta (DKK) mengadakan rapid test massal terhadap seluruh pasar di Kota Solo.
Pedagang dan pembeli yang belum begitu paham tujuan rapid test langsung menduga lurah pasar positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Baca Juga: Simak Panduan New Normal Untuk Moms di Mall Agar Jalan-jalan Lebih Aman, Semuanya Serba Canggih!
Padahal, Agus Suharto selaku Lurah Pasar Gede dinyatakan reaktif Covid-19 dan belum tentu positif Covid-19.
"Habis karantina 14 hari itu, eh ternyata Lurahnya sakit DBD (demam berdarah -red)," tambah Endah.
Meski demikian, Endah mengaku kondisi pasar saat ini makin membaik, terlebih setelah pemerintah melonggarkan aturan.
"Ya sekarang lumayan (cukup ramai). Belum kalau ramai, pedagang juga masih ngeluh sepi kok," akunya.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR