"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan penggunaan antiseptik sebagai bagian dari personal hygiene (kebersihan diri) untuk mengurangi paparan dan transmisi penyakit/infeksi, termasuk Covid-19." ujar Prof. drg. Rahmi Amtha, MDS. Sp.PM, PhD selaku SATGAS Covid-19 PB PDGI dan Guru Besar Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dalam Virtual Media Briefing 'Update Terkini Studi In Vitro Betadine (PVP-I) dalam Melawan Virus Sars CoV-2 dan Rekomendasi Ahli terkait Perlindungan Tambahan untuk Meminimalisir Potensi Infeksi Silang Selama Pandemi Covid-19'.
Hal itu disebabkan oleh banyaknya virus yang masuk dan mengendap di nasofaring dan orofaring yang bisa menjadi reservoir utama penyebaran droplet atau aerosol.
Sehingga air liur dianggap sebagai media yang bisa menyebarkan Covid-19 karena air liur mengandung konsentrasi tinggi virus Covid-19 sebanyak 1,2 x 10(8) copy/mL.
Maka dari itu sesuai dengan jurnal kesehatan yang dipaparkan, maka masyarakat atau pun tenaga kesehatan (nakes) disarankan untuk berkumur dan ber-gargle dengan PVP-I 0,5% - 1% dalam rongga mulut hingga tenggorok selama 30 detik setiap 4 jam sekali hingga 4 kali sehari.
Terutama untuk tenaga kesehatan yang langsung menangani pasien dengan infeksi virus corona, baik sudah lengkap menggunakan APD atau belum, nakes disarankan untuk berkumur dengan antiseptik agar tidak 'menyambung' penyebaran virus SARS-CoV-2 ini.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR