Namun, menurutnya smoothie cenderung lebih baik daripada jus.
"Smoothie masih oke karena serat yang ada di buah dan sayur walaupun kita blend tetap masih dapat."
Baca Juga: Ingin Kulit Glowing Seperti Wanita Korea dalam #5MenitAja? Rutin Konsumsi Smoothie Kale Kuncinya
Sedangkan jus, kata Winda, pada umumnya hanya diambil sari-sari buah dan sayurnya serta biasanya juga mengandung fruktosa (pemanis), terutama jika jus terdiri dari buah-buahan.
Apalagi, beberapa buah mengandung fruktosa atau gula, sehingga hanya direkomendasikan mengonsumsinya maksimal dua porsi sehari.
Sementara untuk smoothie, meskipun sehat, namun disarankan mengkonsumsinya tetap dikombinasikan dengan pola makan sehat dan seimbang.
Misalnya, kita mengonsumsi smoothie di pagi hari, maka di waktu makan lainnya kita harus memenuhi kebutuhan kalori dengan sumber makanan sehat lainnya, termasuk sayur-sayuran dalam bentuk utuh.
"Ingat agar 50 persen piring makan dipenuhi sayur-sayuran. Jadi vitamin mineralnya dapat, fitokimia dan serat juga dapat," ungkap Winda.
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR