Di sisi lain Nadia Diposanjoyo juga menjelaskan pembatasan penumpang Transjakarta pada adaptasi kebiasaan baru.
"Tentu saja, mengacu pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pelanggan kami dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal," jelas Nadia Diposanjoyo.
Nadia Diposanjoyo menjelaskan pembatasan penumpang Transjakarta pada adaptasi kebiasaan baru di antaranya bus gandeng 60 pelanggan, maxi 30 pelanggan, roaltrans 15 pelanggan, dan mikrotrans 6 pelanggan.
"Untuk halte, kapasitas antrian di dalam halte juga dikurangi hingga 50 persen. Apabila sudah mencapai batasan 50% dari kapasitas halte, maka Moms yang telat datang sebaiknya mengantri di luar halte, karena mengantri di udara terbuka lebih baik daripada di ruangan tertutup," jelasnya.
Bagi Moms yang khawatir tak mendapatkan Transjakarta karena pembatasan penumpang, Nadia Diposanjoyo mengatakan tak perlu khawatir.
"Saat ini Tije sudah melipatgandakan dispatch bus pada jam-jam sibuk. Sehingga headway antrian sudah turun dari yang biasanya 5 hingga 10 menit menjadi 3 menit sekali untuk memastikan pelanggan terangkut.
Karena kapasitas bus juga jumlahnya dibatasi, maka kami siapkan dua atau tiga bus sekali jalan beriringan. Sehingga Moms gak perlu desek desekan kalau mau proses penaikan ke dalam bus.
Yang utama buat Moms, kalau bisa berangkat lebih awal atau lebih akhir guna menghindari jam sibuk kantoran," ujarnya.
Kesimpulannya panduan adaptasi kebiasaan baru untuk Moms saat naik Transjakarta saat adaptasi kebiasaan baru adalah menggunakan masker dan face shield, membawa hand sanitizer, memastikan saldo kartu elektronik cukup, dan memperhatikan peraturan yang berlaku di halte dan di dalam bus.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR