Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Moms: Ini Hal yang Harus Moms Perhatikan Saat Mau Naik Transjakarta
Nakita.id - Bekerja di saat adaptasi kebiasaan baru mau tak mau Moms berdampingan dengan Covid-19 di sekitar kita.
Maka memperhatikan panduan adaptasi kebiasaan baru saat naik transportasi umum menjadi penting untuk Moms.
Dalam artikel panduan adaptasi kebiasaan baru untuk Moms ini akan dibahas bagaimana protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru saat naik Transjakarta.
Oleh karena itu apa saja panduan naik transportasi umum saat adaptasi kebiasaan baru, salah satunya Transjakarta?
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo menjelaskan panduan naik transportasi umum saat adaptasi kebiasaan baru untuk Moms.
"Semua protokol kesehatan yang wajib dikenakan adalah masker dan face shield sebagai proteksi tambahan agar Moms terlindungi lebih baik," kata Nadia Diposanjoyo saat diwawancarai melalui WhatsApp, Selasa (14/7/2020).
Selain dua hal itu, Nadia Diposanjoyo menambahkan protokol kesehatan saat adaptasi kebiasaan baru saat naik Transjakarta lainnya.
"Lalu gunakan pakaian lengan panjang dan celana atau bawahan panjang menutup kaki, selain menjaga dari paparan ultra violet, juga lebih terlindungi dari paparan yang tidak di inginkan," kata Nadia Diposanjoyo.
Nadia Diposanjoyo menekankan semua calon penumpang wajib menggunakan masker dan face shield di area Transjakarta baik di halte maupun di dalam bus.
"Selain masker dan face shield serta baju panjang hal lain yang harus diperhatikan untuk meminimalisir penyebaran virus ialah dengan membawa cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, mencuci tangan di air mengalir pada wastafel portable yang kami sediakan di beberapa halte," jelasnya.
Selain protokol kesehatan saat adaptasi kebiasaan baru, Nadia Diposanjoyo menghimbau semua calon penumpang Transjakarta selalu memastikan saldo pada kartu elektronik cukup.
"Sebab, di masa pandemi Transjakarta tidak menyediakan pembayaran tunai baik untuk isi ulang atau top up ataupun pembelian kartu elektronik perdana," paparnya.
Nadia Diposanjoyo juga menjelaskan untuk semua penumpang selalu memperhatikan tanda jarak aman satu meter antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya.
Ia juga menjelaskan kalau kondisi Moms sedang kurang fit sebaiknya tidak memaksakan diri untuk keluar rumah terlebih dahulu di masa seperti ini.
Di sisi lain Nadia Diposanjoyo juga menjelaskan pembatasan penumpang Transjakarta pada adaptasi kebiasaan baru.
"Tentu saja, mengacu pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pelanggan kami dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal," jelas Nadia Diposanjoyo.
Nadia Diposanjoyo menjelaskan pembatasan penumpang Transjakarta pada adaptasi kebiasaan baru di antaranya bus gandeng 60 pelanggan, maxi 30 pelanggan, roaltrans 15 pelanggan, dan mikrotrans 6 pelanggan.
"Untuk halte, kapasitas antrian di dalam halte juga dikurangi hingga 50 persen. Apabila sudah mencapai batasan 50% dari kapasitas halte, maka Moms yang telat datang sebaiknya mengantri di luar halte, karena mengantri di udara terbuka lebih baik daripada di ruangan tertutup," jelasnya.
Bagi Moms yang khawatir tak mendapatkan Transjakarta karena pembatasan penumpang, Nadia Diposanjoyo mengatakan tak perlu khawatir.
"Saat ini Tije sudah melipatgandakan dispatch bus pada jam-jam sibuk. Sehingga headway antrian sudah turun dari yang biasanya 5 hingga 10 menit menjadi 3 menit sekali untuk memastikan pelanggan terangkut.
Karena kapasitas bus juga jumlahnya dibatasi, maka kami siapkan dua atau tiga bus sekali jalan beriringan. Sehingga Moms gak perlu desek desekan kalau mau proses penaikan ke dalam bus.
Yang utama buat Moms, kalau bisa berangkat lebih awal atau lebih akhir guna menghindari jam sibuk kantoran," ujarnya.
Kesimpulannya panduan adaptasi kebiasaan baru untuk Moms saat naik Transjakarta saat adaptasi kebiasaan baru adalah menggunakan masker dan face shield, membawa hand sanitizer, memastikan saldo kartu elektronik cukup, dan memperhatikan peraturan yang berlaku di halte dan di dalam bus.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR