Nakita.id - Alergi yang muncul setelah mengonsumsi susu sapi memang merupakan hal yang jarang, hanya terjadi 2 hingga 7 persen bayi.
Hal ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh bayi yang bereaksi dengan protein yang ada di dalam susu sapi.
Sebagian besar bayi yang mengalami gejala alergi susu sapi, biasanya bisa mengatasi hal tersebut setelah mereka melewati usia 4 tahun.
Namun hanya sedikit yang alerginya bertahan hingga dewasa.
Tidak seperti intoleransi laktosa yang tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh, gejala alergi susu sapi justru terjadi akibat adanya reaksi sistem kekebalan tubuh anak dengan protein yang terkandung di dalam susu sapi.
Baca Juga: Natasha Rizki Punya Cara Jitu Hadapi Alergi Susu Sapi pada Si Kecil!
Jenis protein yang paling sering menyebabkan alergi adalah whey dan kasein.
Bayi yang mengalami alergi bisa saja alergi terhadap salah satu atau kedua protein tersebut.
Reaksi yang muncul biasanya terjadi dalam hitungan menit atau jam setelah mengonsumsi susu.
Anak bisa saja alergi terhadap susu apapun, karena dalam berbagai susu terdapat protein di dalamnya, namun yang paling sering terjadi adalah alergi yang disebabkan oleh susu sapi.
Saat Si Kecil mengalami alergi susu sapi, ia akan menunjukkan beberapa gejala seperti berikut ini:
Baca Juga: Alternatif Pengganti Susu Sapi Bagi Si Kecil yang Alergi
- Gangguan pencernaan, seperti kram atau nyeri perut, muntah, perut kembung, dan diare.
- Gatal dan ruam di kulit.
- Bengkak-bengkak di bagian tubuh tertentu.
- Batuk-batuk.
- Hidung meler.
- Mata berair.
- Rewel atau sering menangis.
Setiap bayi yang mengalami alergi susu sapi bisa menunjukkan gejala yang berbeda.
Gejala bisa muncul dengan cepat dalam hitungan menit setelah minum susu sapi, namun bisa juga muncul beberapa jam sesudahnya.
Walaupun jarang terjadi, beberapa bayi dan anak-anak dapat mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) yang ditandai dengan sesak napas, pingsan, dan pembengkakan di lidah, bibir, atau tenggorokan.
Baca Juga: Catat! Ini Penanganan Tepat Jika Si Kecil Alergi Konsumsi Susu Sapi
Cara termudah dan terbaik untuk mencegah bayi yang alergi susu sapi mengalami alergi alergi adalah memberikan ASI selama enam bulan pertama hidupnya (ASI eksklusif).
Saat menyusui Si Kecil, disarankan untuk tidak mengonsumsi asupan yang berasal dari susu sapi dan olahannya.
Seperti keju dan yoghurt, sebab selama masih menyusui, apa pun yang Moms konsumsi akan memengaruhi kandungan ASI kita.
Sedangkan jika Moms memberikan susu formula untuk Si Kecil, pilihlah susu bertuliskan hypoallergenic yang sudah dibuat khusus untuk mengurangi risiko alergi.
Moms juga bisa memberikan anak susu formula dari kacang kedelai.
Namun, tetap perhatikan apakah Si Kecil cocok dengan jenis susu yang diberikan, karena beberapa bayi yang alergi susu sapi juga mungkin alergi terhadap kedelai.
Source | : | babycentre.co.uk |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR