Tersebut juga menunjukkan sejumlah harapan dalam mengenali perubahan pra kanker yang mengkhawatirkan.
Meski demikian, hal ini belum akurat di setiap kasus. Sehingga, dikatakan para periset yang mempublikasikan hasilnya dalam jurnal Gut, diperlukan banyak upaya untuk memvalidasi tes ini.
Dijelaskan oleh Dr. Emma Smith dari Cancer Research Inggris, diagnosis kanker pada stadium dini, menawarkan peluang terbaik untuk keberhasilan pengobatan.
Membuat penelitian seperti ini berpotensi menyelamatkan nyawa seseorang.
"Namun kami perlu memastikan, tes ini sensitif dan cukup akurat untuk digunakan dengan lebih luas," terangnya.
Sebagai catatan saja, saat ini sedang berlangsung penelitian yang melibatkan ribuan pasien Eropa.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Kanker")
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR