Semakin Parah karena Bisa Menular Melalui Udara, Seorang Ahli Epidemiologi Justru Bagikan Kabar Baik Mengenai Akhir dari Wabah Virus Corona Ini

Nakita.id- Virus corona kini masih terus mewabah di seluruh Indonesia.

Persebaran virus ini bisa dibilang begitu cepat dan tanpa disadari.

Kini banyak orang yang terinfeksi virus corona namun tanpa gejala sama sekali.

Baca Juga: Penemuan Baru Virus Corona, Terbukti Bisa Bertahan Sampai Hampir 10 Jam di Udara, Ahli Peringatkan Masyarakat Tidak Lakukan Hal Ini di Tempat Umum

Bahkan kabar yang mengejutkan lagi, virus corona kini sudah bisa menyebar melalui udara bebas.

Hal tersebut pun mulai diakui WHO sebagai cara penularan terbaru virus corona.

Korban virus corona di Indonesia sendiri pun masih terbilang tinggi.

Meski di beberapa daerah angkanya sudah mengalami penurunan.

Namun, setiap harinya masih saja ada orang yang kehilangan nyawanya akibat virus corona.

Di tengah kabar penularan virus corona kini bisa melalui udara, seorang ahli juga kini beberkan fakta baru.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Sekolah Calon Perwira AD di Bandung Mendadak Jadi Klaster Baru Covid-19 karena Hal Tak Terduga Ini

Seorang ahli epidemiologi optimis jika virus corona bisa berakhir di tahun ini.

Tepatnya di bulan Desember, dan mulai menurun di bulan September.

Hal tersebut bisa terjadi apabila seluruh lapisan masyarakat bisa bahu membahu dan serius menangani wabah virus corona.

"Kalau kita serius menangani nya ya, bisa selesai sebelum Desember, September bisa sudah menurun gitu," ujar ahli epidemiologi Pandu Riono melansir dari kanal Youtube Kompas Tv.

Pandu kembali menegaskan berakhirnya virus corona akan sangat sulit apabila tidak ada bantuan dari penduduk secara besar.

Pandu hanya meminta agar penduduk patuh terhadap protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga: Ngeri! Mbah Mijan Tiba-tiba Beri Peringatan Keras pada Kaum Perempuan Akan Maraknya Kejahatan Model Baru yang Mengintai di Tengah Wabah Virus Corona

Dengan begitu akan menghambat penularan virus corona agar tidak semakin banyak.

"Tetapi ini kan sulit terjadi, jika penduduk tiga patuh dengan protokol kesehatan yang saya sebut 3 M. Menjaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan yang penting harus dilakukan oleh penduduk," tutup Pandu.

PROMOTED CONTENT