"Tambahan gula berlebih dalam ramuan jahe justru membuat daya tahan tubuh anjlok, kortisol naik, stres oksidatif (radikal bebas dalam tubuh meningkat). Salah-salah infeksi virusnya malah menjadi-jadi," kata Tan Shot Yen, seorang ahli gizi.
Tidak cuma itu, jika dikonsumsi berlebihan jahe justru bisa memicu sariawan, sembelit, demam, sampai iritasi saluran pencernaan.
"Kalau sekadar satu hari satu cangkir, ya okelah. Hanya saja, yang mengganggu justru tambahan gulanya. Pertimbangkan takaran gulanya," kata dia.
Baca Juga: Mengapa Memakai Masker Itu Penting? Jawaban Lengkap Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 1-3 SD
2. Penderita hipertensi dan diabetes
Penderita penyakit diabetes dan juga hipertensi dianjurkan untuk bijak dalam mengonsumsi jahe.
Hal ini karena rempah tersebut punya sifat menurunkan tekanan dan kadar gula darah.
Apabila jahe dikonsumsi dengan obat penurun darah tinggi atau pengontrol diabetes, maka hal buruk bisa terjadi.
Namun demikian, penderita hipertensi dan diabetes tidak bisa mengandalkan jahe sebagai obat penyakit tersebut.
Hal ini karena penyitas hipertensi dan diabetes tetap membutuhkan obat racikan untuk mengontrol kondisi tubuh mereka.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR