Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Perempuan 'Hamil' Bayi Cumi-Cumi, dan Hidup. Hamilnya Bukan di Perut

Gazali Solahuddin - Selasa, 2 Januari 2018 | 22:03 WIB

Ini bayi cumi-cumi yang lahir dari mulut perempuan yang hamil bayi cumi-cumi

nakita.id - Siapa sih yang tak tahu cumi-cumi yang rasanya enak dan kaya zat gizi.

Cumi-Cumi mengandung energi sebesar 75 kilokalori, protein 16,1 gram, karbohidrat 0,1 gram, lemak 0,7 gram, kalsium 32 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 1,8 miligram.

Selain itu di dalam Cumi-Cumi juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 0 miligram.

BACA JUGA: Aktris Korea Cantik Suzy

Tinta cumi-cumi yang berwarna hitam bersifat anti-angiogenic yang dapat mencegah pertumbuhan sel-sel tumor. Termasuk mencegah pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebabkan tumor dan sel kanker.

Diluar manfaatnya, ada berita yang menakjubkan prihal cumi-cumi.

Dikutip dari TribunTravel.com yang melansir wowamazing.com, seorang wanita berusia 63 tahun hamil cumi-cumi setelah mengonsumsi masakan cumi-cumi.

Tapi hamilnya ini bukan diperut, melainkan di mulut. Tepatnya di gusi.

Kejadian ini ditulis dalam jurnal ilmiah National Center untuk Biotechnology Information di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat.

"Ibu cumi-cumi" tersebut berasal dari Korea Selatan.

Ia diduga mengonsumsi cumi-cumi yang tidak dimasak hingga matang.

Setelah makan, ia merasa mulutnya begitu nyeri.

Namun, ia mengabaikannya.

Hingga akhirnya ia memutiskan untuk periksa ke dokter.

Wanita ini menjelaskan jika dirinya merasakan ada sensasi di mulutnya seolah ada organisme kecil yang hidup.

Rupanya, setelah diperiksa, dokter menemukan bayi cumi-cumi yang melekat pada dinding mulutnya.

Bayi cumi-cumi itu terlindungi oleh kantong tebal sebesar kacang polong yang tersebar di gusi, lidah, dan pipi bagian dalam.

Dan ternyata kantong tersebut merupakan kantong sperma cumi-sumi.

Pusat Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat menuliskan jika dua belas benda kecil dan putih berbentuk gelondong yang serupa kutu terjebak pada selaput lendir dari lidah, pipi, dan gusi.

"Semuanya telah diangkat bersama mukosa (lapisan mulut) yang terinfeksi," tulisnya.